Profil Irianti Erningpraja, dari Atlet Renang hingga Penyanyi Ternama Indonesia

Profil Irianti Erningpraja, dari Atlet Renang hingga Penyanyi Ternama Indonesia

Gaya Hidup | sindonews | Selasa, 27 Mei 2025 - 20:00
share

Penyanyi dan pencipta lagu kenamaan, Irianti Erningpraja, meninggal dunia pada hari ini, Selasa (27/5/2025), pukul 14.14 WIB di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kepergiannya pada usia 59 tahun ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar yang telah mengikuti kiprahnya sejak era 1980-an hingga 1990-an.

Kabar duka ini disampaikan oleh pengamat musik Stanley Tulung melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Stanley menuliskan bahwa Irianti mengembuskan napas terakhirnya dikelilingi oleh keluarga terdekat, termasuk sang suami tercinta Mas Piko, kedua anaknya Irsa dan Gani, serta beberapa sahabat lama seperti Mima, Harry Kiss, dan Daisy Sahertian.

"Innalilahi wainnailaihirojiun. Telah berpulang dengan tenang di RSUD Pasar Rebo pukul 14:14 WIB, Selasa tanggal 27 May 2025, sahabat kami tercinta neng Irianti Erningpraja didampingi oleh suami tercinta Mas Piko dan anak-anak, Irsa dan Gani serta sahabat tercinta, Mima, Harry Kiss, Daisy Sahertian," tulis Stanley dikutip dari Instagram @stanleytulung, Selasa (27/5/2025).

"Berita dari Mima, Irma Hutabarat. Disemayamkan di kediaman keluarga Jl Pekayon Barat 1 no 34C, Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Terima kasih kebaikannya Teh Anti selama ini," lanjutnya.

Foto/Instagram @stanleytulung

Profil Irianti Erningpraja

Lahir di Jakarta pada 18 November 1965, Irianti memiliki nama lengkap Tati Irianti Erningpraja. Ia merupakan putri dari Raden Ahem Erningpraja, Menteri Perburuhan di masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Sejak kecil, Irianti menunjukkan bakat besar dalam bidang olahraga, khususnya renang. Ia sempat mewakili Indonesia dalam ajang PON IX, SEA Games 1977, dan Asian Games 1978, serta meraih berbagai medali prestisius.

Namun, karier cemerlangnya sebagai atlet terpaksa terhenti akibat gangguan kesehatan berupa sinusitis kronis yang dideritanya saat masih duduk di bangku SMP. Hal ini menjadi titik balik dalam hidupnya, di mana ia mulai menekuni dunia seni, khususnya tari.

Awal Karier Musik

Setelah pensiun dari dunia olahraga, Irianti mengasah bakatnya di dunia tari dan bergabung dengan Swara Maharddhika, kelompok tari pimpinan Guruh Soekarnoputra. Ia menjadi bagian dari rombongan penari profesional yang tampil dalam berbagai acara nasional maupun internasional, termasuk di Nairobi, Kenya.

Perjalanannya di dunia musik dimulai ketika lagu ciptaannya memenangkan Festival Pop Song Nasional 1983 dan dibawakan oleh Vina Panduwinata. Kesuksesan ini membuka jalannya sebagai pencipta lagu untuk sejumlah penyanyi besar Indonesia seperti Titi DJ, Atiek CB, dan Trio Libels.

Tak hanya menciptakan lagu, Irianti juga merilis beberapa album solo, antara lain Kuharus Mencari (1986), Aku Cinta Aku Rindu (1987), dan Mengapa Kau Tinggalkan Aku (1995).

Kiprah di Televisi

Di luar musik, Irianti juga dikenal sebagai presenter acara musik dan hiburan di berbagai stasiun televisi. Termasuk Pesta dan Muziek Muziek Grammy Award. Ia bahkan sempat mewawancarai tokoh musik dunia seperti Kitaro dan David Foster.

Namun, setelah mengalami sebuah peristiwa besar dalam hidupnya pada tahun 2005, Irianti memilih untuk mendalami pengembangan diri dan spiritualitas. Ia menulis enam buku yang membahas kecerdasan spiritual, sekaligus membuka klinik transformasi diri di Dharmawangsa Square, Jakarta.

Kepergian Irianti Erningpraja menyisakan duka di hati banyak rekan seprofesi. Musisi seperti Nicky Astria dan Krisdayanti turut mengucapkan belasungkawa melalui media sosial. Nicky bahkan menyebut Irianti sebagai sosok seniman serba bisa yang telah memberikan warna tersendiri dalam perkembangan musik dan seni Indonesia.

"Innalillahi wainnailahirojiun, telah berpulang kepangkuan Allah SWT Irianti Erningpraja, aktris, perenang, pencipta lagu, dan penyanyi Indonesia era 90an," tulis Nicky Astria dikutip dari Instagram @nicky_astria_real.

"Semoga almarhumah husnul khotimah dan diberi kesabaran bagi keluarga tercinta yang sudah ditinggalkan," sambungnya.

Irianti dikenang bukan hanya karena suara merdunya atau lagu-lagu ciptaannya yang menyentuh, tetapi juga karena dedikasinya dalam memberikan energi positif kepada orang-orang di sekitarnya, baik lewat musik maupun karya spiritual.

Topik Menarik