Adu Kuat Militer Korea Selatan dan Korea Utara: Siapa Unggul Senjata Canggih vs Nuklir?
Korea Selatan dan Korea Utara merupakan dua negara bersaudara yang tak pernah akur di Semenanjung Korea. Militer kedua negara sama-sama tumbuh dengan arah yang berlawanan,—dan jika konflik pecah, siapa yang lebih unggul?
Seoul tumbuh menjadi negara modern, kaya, dan bersekutu dengan Barat. Sedangkan Pyongyang memilih mengisolasi diri dan hanya beraliansi dengan musuh-musuh Barat, terutama China dan Rusia.
Meskipun berbagi sejarah dan budaya, kedua negara ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam membangun kekuatan militer mereka. Korea Selatan membangun militernya dengan persenjataan canggih, yang sebagian mengimpor dari negara-negara Barat. Sedangkan Korea Utara mengembangkan kekuatan militer era Soviet, tapi berhasil memiliki senjata nuklir.
Perbandingan Kekuatan Militer Korea Selatan vs Korea Utara
1. Peringkat Global dan Anggaran Pertahanan
Korea SelatanMenduduki peringkat ke-5 dalam peringkat kekuatan militer global versi Global Firepower 2025. Negara ini memiliki anggaran pertahanan sebesar 61,6 triliun won (sekitar USD45,5 miliar) untuk tahun 2025, meningkat 3,6 dari tahun sebelumnya. Anggaran ini mencerminkan fokus pemerintah pada inisiatif militer utama, termasuk penguatan sistem pencegahan "Three-Axis" terhadap Korea Utara dan peningkatan kesejahteraan personel militer.
Korea Utara
Berada di peringkat ke-34 dalam peringkat yang sama. Meskipun memiliki jumlah personel militer yang besar, peralatan militer mereka sebagian besar merupakan peninggalan era Soviet dan China. Korea Utara mengalokasikan sekitar 15,9 dari total APBN-nya untuk belanja pertahanan, angka yang tidak berubah sejak 2020. Namun, karena kurangnya transparansi, sulit untuk menentukan jumlah pasti anggaran pertahanan mereka.
2. Kekuatan Darat
Korea Selatan•Memiliki lebih dari 2.500 tank, termasuk K1 Type 88 dan K2 Black Panther yang canggih.•Memiliki sekitar 66.000 kendaraan militer, 3.169 artileri swagerak, dan 581 peluncur roket.•Mengoperasikan kendaraan tempur infanteri K808 White Tiger dan pengangkut personel lapis baja K200.
Korea Utara
•Memiliki sekitar 3.700 tank, termasuk T-54/55, T-62, dan varian lokal seperti Chonma-ho dan Pokpung-ho.•Memiliki lebih dari 2.500 kendaraan lapis baja dan sekitar 17.900 artileri.•Meskipun jumlahnya besar, banyak peralatannya sudah usang dan kurang modern.
3. Kekuatan Udara
Korea Selatan•Mengoperasikan sekitar 1.576 pesawat, termasuk 354 jet tempur seperti F-35A Lightning II, F-15K Slam Eagle, dan KF-16.•Memiliki 758 helikopter, termasuk 112 helikopter serang.•Bersama Indonesia, sedang mengembangkan jet tempur generasi kelima KF-21 Boramae.
Korea Utara
•Memiliki sekitar 570 pesawat tempur, termasuk MiG-21, MiG-23, dan MiG-29.•Sekitar 200 helikopter, sebagian besar merupakan model lama dari era Soviet dan China.•Kekuatan udaranya dianggap ketinggalan zaman dibandingkan standar modern.
4. Kekuatan Laut
Korea Selatan•Mengoperasikan sekitar 200 kapal perang, termasuk 13 kapal perusak kelas Sejong the Great, 17 fregat, dan 22 kapal selam.•Memiliki kapal selam canggih seperti kelas Dosan Ahn Chang-ho dan Sohn Wonyil.
Korea Utara
•Memiliki sekitar 800 kapal, termasuk armada kapal selam terbesar di dunia.•Namun, sebagian besar kapal mereka adalah kapal kecil dan usang, dengan kemampuan terbatas untuk operasi laut dalam.•Upaya modernisasi, seperti peluncuran kapal perusak Choe Hyon, menghadapi tantangan besar, termasuk kegagalan peluncuran baru-baru ini.
5. Kekuatan Nuklir dan Rudal
Korea Selatan•Tidak memiliki senjata nuklir, tetapi dilindungi oleh payung nuklir Amerika Serikat.•Memiliki sistem pertahanan rudal canggih dan rudal balistik jarak menengah.
Korea Utara
•Diperkirakan memiliki antara 40 hingga 116 hulu ledak nuklir.•Mengembangkan rudal balistik seperti Hwasong-8 dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam seperti Pukguksong-5.•Kemampuan senjata nuklirnya menjadi perhatian utama komunitas internasional.
Korea Selatan unggul dalam hal teknologi militer, pelatihan, dan aliansi strategis, sementara Korea Utara mengandalkan jumlah personel yang besar dan pengembangan senjata nuklir sebagai alat penangkal.
Meskipun Korea Utara memiliki beberapa keunggulan dalam jumlah, keterbatasan teknologi dan ekonomi mereka menjadi hambatan signifikan. Sebaliknya, Korea Selatan terus memperkuat posisinya sebagai kekuatan militer utama di Asia Timur.
