Ngabalin: Kasus Ijazah Jokowi Proyek dengan Anggaran Sangat Besar

Ngabalin: Kasus Ijazah Jokowi Proyek dengan Anggaran Sangat Besar

Nasional | sindonews | Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:01
share

Politikus Ali Mochtar Ngabalin menyebut kasus ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan proyek dengan anggaran sangat besar. Sebab kasus tersebut tidak selesai hingga sekarang.

“Proyek ijazah palsu itu adalah proyek uang besar bertahun-tahun. Berapa tahun coba itu? masa enggak selesai-selesai, enggak habis-habis. Indonesia kalau urusan gitu sudah sangat profesional,” kata Ngabalin saat Podcast SindoNews “To The Po!nt Aja” dikutip Sabtu (24/5/2025)..

Ngabalin meminta masyarakat menunggu perkembangan kasus tersebut. Sebab sudah ada beberapa orang yang dilaporkan dan diperiksa oleh penyidik kepolisian. “Siapa-siapa itu yang sudah dilaporin, diperiksa kita tunggu saja nanti bagaimana, saya harap ini juga jadi pelajaran,” tegasnya.

Ngabalin mengaku mengetahui siapa yang berada di balik isu ijazah palsu. “Ini saya tahu siapa. Siapa yang berteriak di sini, berteriak di situ. Oh si anu, dulu pernah datang ke saya, kenapa Jokowi begini kan saya. Saya tahu semua. Makanya saya bilang tadi, orang-orang ini kan cuma dihitung jari siapa-siapa,” ujarnya.

Mantan anggota DPR RI ini menyebut, Jokowi merupakan sosok pemimpin. Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo sebanyak dua periode, kemudian menjadi Gubernur Jakarta, dan Presiden RI juga selama dua periode.

“Bagaimana bisa ada yang menuduh ijazahnya palsu. Jadi orang itu harus beretika lah dalam hal mencari makan. Cari makan dengan gaya yang halalan toyyiban masa cari makan dengan gaya menghujat dan mencaci maki orang, itu gimana ceritanya,” ucapnya.

Ngabalin menjelaskan, manusia itu dibekali akal dan nafsu. Kalau akal mendominasi nafsu maka perilakunya menjadi perilaku malaikat. Kalau nafsu yang menguasai akal, maka perilaku seperti setan dan bejat. Kalau orang sudah keluar hujatan, caci maki, tangkap, penjarakan, penipu, pembohong mahluk apa ini namanya.

“Jadi please cari uang yang beradab, cari uang yang halal, please cari uang yang halalan toyyiban, jangan begitulah ini mantan petinggi Republik, orang maju, bagus,” ucapnya.

Ngabalin mengaku, selama bertugas di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ngabalin mengaku tidak pernah melihat Jokowi marah.

“Presiden ke-7 Joko Widodo yang seumur saya di Kantor Staf Kepresidenan tidak pernah sedikitpun pandangannya dan gesturenya marah. Begitu teduhnya memimpin, punya kearifan kemampuan leadershipnya luar biasa, kok bisanya. Ini pasti ada satu perkara yang melukai relung-relung hatinya,” ucapnya.

Topik Menarik