Puluhan Jenderal Polri Naik Pangkat, 2 Sosok Ini Jabat Komjen Polisi

Puluhan Jenderal Polri Naik Pangkat, 2 Sosok Ini Jabat Komjen Polisi

Nasional | sindonews | Jum'at, 23 Mei 2025 - 19:16
share

PT Shell Indonesia, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Shell plc (Shell), telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia. Pihak pembeli akan menjadi perusahaan patungan baru atau new joint venture antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Sebagai informasi, Citadel Pacific adalah perusahaan yang mapan dan terdiversifikasi dengan kegiatan operasional di seluruh Asia-Pasifik. Citadel merupakan pemegang lisensi merek Shell di Guam, Saipan, Republik Palau, Makau, dan Hong Kong. Sementara Sefas Group adalah distributor pelumas Shell terbesar di Indonesia.

“Pengalihan kepemilikan bisnis ini tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia,” demikian dikutip dari laman resmi Shell Indonesia pada Jumat (23/5/2025).

Manajemen menjelaskan bahwa kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini yang diharapkan terjadi pada tahun depan.

Setelah proses pengalihan kepemilikan ini selesai, merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi.

Dijelaskan bahwa, pengalihan kepemilikan merupakan bagian dari strategi Shell untuk transformasi portofolio dan sejalan dengan komitmen Capital Markets Day Shell.

Adapun, bisnis SPBU Shell di Indonesia mencakup jaringan SPBU Shell dan kegiatan pasokan serta distribusi BBM. Shell memiliki sekitar 200 lokasi SPBU di Indonesia, di mana lebih dari 160 di antaranya dimiliki perusahaan dan terminal BBM di Gresik.

Lebih lanjut manajemen menegaskan, Indonesia tetap menjadi pasar pertumbuhan utama untuk bisnis pelumas Shell. Shell memiliki dan mengoperasikan Pabrik Pelumas dengan kapasitas mencapai 300 juta liter per tahun dan sedang membangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Marunda yang akan memiliki kapasitas 12 kiloton per tahun.

Topik Menarik