KPK Sita 8 Mobil dan 1 Motor di Kasus Kemnaker, Ini Penampakannya

KPK Sita 8 Mobil dan 1 Motor di Kasus Kemnaker, Ini Penampakannya

Nasional | sindonews | Jum'at, 23 Mei 2025 - 19:34
share

Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta (Soetta) bersama Kementerian Agama (Kemenag), dan Polres Bandara berhasil mencegah 264 calon jemaah haji non-prosedural ke Arab Saudi. Pencegahan tersebut berlangsung sejak 15 April hingga 18 Mei 2025.

Kabid Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta Jerry Prima mengatakan, Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menerapkan kebijakan electronic visa, sehingga visa tidak lagi ditempel di paspor calon jemaah haji atau penumpang yang akan menuju ke Arab Saudi.

Konsulat Jenderal RI di Jeddah juga sudah mengeluarkan pemberitahuan perihal instruksi otoritas penerbangan sipil di Arab Saudi (GACA Circular) mengenai kedatangan penumpang di Bandara Jeddah selama musim operasional haji. Isinya menginstruksikan seluruh maskapai untuk memastikan dan memverifikasi dokumen perjalanan dan tiket seluruh penumpang yang akan mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz, serta harus mematuhi periode pembatasan untuk memasuki Kota Mekkah bagi mereka yang tidak mempunyai visa Haji atau izin masuk resmi.

Pemeriksaan keimigrasian fokus pada pemeriksaan penumpang untuk memastikan WNA dan WNI tidak masuk dalam daftar cekal, memiliki paspor kebangsaan yang sah dan berlaku, serta visa ke negara tujuan.

“Kami melakukan optimalisasi pemeriksaan keimigrasian melalui penerapan penggunaan mesin autogate di mana penumpang melakukan proses pemeriksaan keimigrasian atau clereance secara mandiri melalui mesin autogate, sehingga kami melakukan pengurangan jumlah konter pemeriksaan keimigrasian secara manual,” ujarnya Jumat (23/5/2025).

Kantor Imigrasi Soetta berkomitmen untuk melakukan tugas dan fungsi keimigrasian dalam rangka perlindungan terhadap WNI di luar negeri. Kantor Imigrasi Soetta terbuka dalam menerima informasi serta akan melakukan upaya-upaya pendalaman dan pengecekan.

“Jika terbukti ada anggota kami yang terlibat tentunya akan diproses sesuai ketentuan yg berlaku. Upaya ini sudah dilakukan dan akan terus berlangsung demi menjaga keamanan WNI di luar negeri,” ucapnya.

Topik Menarik