Megawati Singgung Polemik Ijazah, Jokowi: Saya Itu Sebetulnya Sedih

Megawati Singgung Polemik Ijazah, Jokowi: Saya Itu Sebetulnya Sedih

Nasional | sindonews | Selasa, 20 Mei 2025 - 11:59
share

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons pernyataan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri yang turut mengomentari polemik ijazah. Jokowi pun mengaku sedih tentang polemik ijazahnya yang berlarut-larut.

"Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih. Kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya, saya kasihan," ujar Jokowi di Mabes Polri, Selasa (20/5/2025).

Menurut suami Iriana ini, dia sedih jika sampai persoalan polemik ijazahnya tersebut nanti bisa sampai maju kembali ke pengadilan. Namun, dia menilai tuduhan soal ijazah palsu terhadapnya itu sudah keterlaluan sehingga dia menempuh jalur hukum.

"Tapi ya ini kan sudah keterlaluan, jadi ya kita tunggu proses hukum selanjutnya. Ya, saya rasa itu saja," tuturnya.

Jokowi menambahkan, dia ingin polemik ijazahnya itu selesai. Maka itu, dia bakal menunjukkan ijazahnya itu di hadapan pengadilan manakala diminta oleh hakim.

"Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk di mana saya (bisa) menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti," kata ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka ini.

Sebelumnya, Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung polemik ijazah palsu. Polemik itu disinggung Megawati saat menghadiri peluncuran buku edisi ke-2 Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Gedung Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta, Rabu (14/5/2025).

"Sekarang ini banyak orang yang gonjang-ganjing soal ijazah asli atau tidak," kata Megawati.

Megawati memandang persoalan tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah. Pihak yang dituduh memiliki ijazah palsu cukup menunjukkan keaslian dokumen untuk membantah tudingan tersebut. "Kok susah amat, ya? Kan kalau ada ijazah betul, ya sudah, kasih aja, 'Ini ijazah saya'," ujar ibunda dari Ketua DPR Puan Maharani tersebut.

Topik Menarik