Ketum GM FKPPI Apresiasi Ketegasan Wamen Todotua Pasaribu Menindak Premanisme Investasi
Ketua Umum Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Sandi Rahmat Mandela mengapresiasi Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu atas langkah cepat dan tegas dalam menindak dugaan praktik premanisme yang mengganggu iklim investasi nasional. Sandi menyebut Todotua sigap.
"Langkah sigap Wamen Todotua Pasaribu dalam menghadapi oknum yang menyalahgunakan wewenang dalam proses investasi menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kepastian hukum dan keamanan bagi investor," ujar Sandi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Sandi menekankan bahwa praktik premanisme dalam dunia investasi tidak hanya merugikan investor, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi dan merusak citra Indonesia di mata dunia. Ia menilai tindakan tegas Wamen Todotua Pasaribu sejalan dengan agenda reformasi struktural yang menempatkan kemudahan berusaha dan investasi sebagai prioritas strategis.
"GM FKPPI, sebagai organisasi yang berasal dari keluarga besar TNI dan Polri, mendukung penuh upaya pemberantasan mafia investasi dan perbaikan tata kelola. Tidak boleh ada ruang bagi oknum yang memperdagangkan pengaruh atau menggunakan cara-cara kotor demi kepentingan pribadi," tegas Sandi.
Ia juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil bagi pelaku usaha, baik dalam maupun luar negeri. "Menjaga muruah negara hukum dan kedaulatan regulasi adalah kunci dalam menciptakan iklim investasi yang sehat. Negara harus hadir secara aktif untuk melindungi investor yang patuh," tambahnya.
Sandi berharap ketegasan Wamen Investasi dapat menjadi contoh bagi seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah. "Iklim investasi tidak akan tumbuh di lingkungan yang dipenuhi ketidakpastian. Dibutuhkan keberanian, integritas, dan sinergi semua pihak untuk membersihkan jalur investasi dari praktik-praktik intimidatif," ujarnya.
Sandi mengajak semua elemen masyarakat sipil, termasuk organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, untuk turut serta dalam mengawal dan mendukung langkah-langkah pemberantasan premanisme dalam dunia investasi.
"Jika kita ingin Indonesia menjadi tujuan investasi utama dunia, kita harus mulai dengan membersihkan jalur investasi dari segala bentuk penyimpangan birokrasi dan mafia lapangan. Wamen Todotua Pasaribu telah memberikan contoh yang patut diteladani," pungkasnya.










