7 Negara yang Kekurangan Tenaga Kerja, Kebanyakan Adalah Negara Maju
Negara yang kekurangan tenaga kerja dalam daftar ini kebanyakan adalah negara-negara maju, sehingga mereka memilih mendatangkan pekerja dari negara lain, terutama dari negara berkembang yang kelebihan penduduk.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara di dunia menghadapi tantangan serius akibat kekurangan tenaga kerja.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap krisis tenaga kerja ini, mulai dari penurunan angka kelahiran, penuaan populasi, hingga perubahan preferensi kerja generasi muda.
Menurut ManpowerGroup, tiga perempat (75) pengusaha di dunia kesulitan mengisi lowongan pekerjaan. Ini adalah angka tertinggi kedua yang tercatat sejak survei dimulai pada tahun 2006.
7 Negara yang Kekurangan Tenaga Kerja
1. Jepang
Jepang adalah salah satu negara dengan krisis tenaga kerja paling akut di dunia. Populasi lansia yang sangat besar dan angka kelahiran yang terus menurun membuat negara ini kekurangan pekerja usia produktif.Hampir setiap sektor terdampak, terutama sektor manufaktur, konstruksi, dan layanan kesehatan, yang sangat bergantung pada tenaga kerja manusia.
Berdasar data dari ManpowerGroup rata-rata kekurangan tenaga kerja di Negeri Sakura mencapai 85.
2. Jerman
Sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, Jerman menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja yang cukup serius, khususnya dalam sektor teknik, perawatan kesehatan, dan teknologi informasi.Populasi yang menua dan tingkat kelahiran yang rendah menjadi penyebab utama masalah ini. Banyak perusahaan kesulitan merekrut tenaga kerja terampil lokal untuk mengisi posisi-posisi penting.
Negara ini tercatat punya angka kekurangan tenaga kerja mencapai 82.
3. Israel
Israel menghadapi kekurangan tenaga kerja yang signifikan, terutama di sektor konstruksi, pertanian, perhotelan, dan layanan kebersihan.Sebagian besar sektor ini sebelumnya sangat bergantung pada tenaga kerja asing, termasuk dari Palestina dan negara-negara Asia seperti Thailand dan Filipina.
Namun, akibat pembatasan masuknya pekerja asing selama pandemi dan konflik militer yang berkepanjangan, pasokan tenaga kerja menjadi terbatas, sementara permintaan tetap tinggi.
Negeri Yahudi tercatat punya angka kekurangan tenaga kerja mencapai 82.
4. Yunani
Yunani mengalami kekurangan tenaga kerja yang serius. Sektor pariwisata, yang menyumbang sekitar 25 dari PDB negara, menghadapi kekurangan sekitar 80.000 pekerja, termasuk posisi seperti juru masak, pelayan, dan staf hotel.Kekurangan ini diperparah oleh eksodus pekerja selama pandemi COVID-19 dan meningkatnya preferensi masyarakat lokal untuk pekerjaan kantoran. Negeri Dewa tercatat punya angka kekurangan tenaga kerja mencapai 82.
5. Irlandia
Irlandia tengah mengalami kekurangan tenaga kerja yang signifikan di berbagai sektor utama, termasuk teknologi, konstruksi, pertanian, perawatan kesehatan, dan transportasi.Untuk mengatasi kekurangan ini, pemerintah Irlandia telah memperluas sistem izin kerja, menambahkan lebih banyak peran ke dalam daftar pekerjaan yang memenuhi syarat, termasuk pekerja sosial, perawat, dan mekanik kendaraan berat.
Irlandia tercatat punya angka kekurangan tenaga kerja mencapai 81.
6. India
India menghadapi kekurangan tenaga kerja yang signifikan di berbagai sektor. Fenomena ini disebabkan oleh ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki tenaga kerja dan kebutuhan industri, serta tantangan struktural dalam sistem pendidikan dan pelatihan.Negara ini tercatat memiliki angka kekurangan tenaga kerja mencapai 81 di tahun 2025 ini menurut hasil survei ManpowerGroup.
7. Portugal
Sama dengan beberapa negara lainnya, Portugal saat ini juga tengah mengalami kekurangan tenaga kerja jika dilihat dari data survei ManpowerGroup.Menurut data tersebut, negara ini memiliki angka kekurangan tenaga kerja mencapai 81.
Itulah sejumlah negara yang mengalami kekurangan tenaga kerja berdasar data dari ManpowerGroup. Dimana mayoritas negara ini adalah negara maju.
