Jejak Pendidikan Try Sutrisno, Berawal dari Taruna Atekad hingga Jadi Panglima TNI

Jejak Pendidikan Try Sutrisno, Berawal dari Taruna Atekad hingga Jadi Panglima TNI

Gaya Hidup | sindonews | Rabu, 14 Mei 2025 - 12:17
share

Riwayat pendidikan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno menarik diulas. Ia merupakan salah seorang tokoh militer dan politik kenamaan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Saat masih aktif di militer, Try pernah menduduki sejumlah jabatan penting, termasuk Panglima TNI periode 1988-1993. Sedangkan di panggung politik, ia menjadi Wapres ke-6 RI (1993-1998).

Terlepas dari riwayat kariernya yang cemerlang, sebagian orang mungkin belum mengenal lebih jauh mengenai latar belakang Try, termasuk riwayat pendidikannya. Untuk itu, simak ulasannya berikut.

Jejak Pendidikan Try Sutrisno

Try Sutrisno merupakan anak ketiga dari pasangan Soebandi dan Mardiyah. Ia lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 November 1935.

Mengutip e-book “Profil Kepala Staf Angkatan Darat ke-1 s.d. ke-26” terbitan Dinas Sejarah Angkatan Darat, masa kecil Try Sutrisno berlangsung di tengah kondisi Indonesia yang baru saja memproklamasikan kemerdekaan.

Saat usianya sudah mencukupi batas minimal masuk pendidikan, ia menempuh tingkat dasar di Sekolah Rakyat (SR) Surabaya. Di sini, ia lulus pada 1950.

Tamat dari SR, Try kemudian masuk SMP dan lulus di tahun 1953. Beranjak dari situ, Try lalu melanjutkan jenjang menengah atas dan menamatkannya pada 1956.

Lulus dari SMA, Try memiliki keinginan menjadi tentara. Akhirnya, ia memutuskan masuk Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) di Bandung pada 1956.

Setelah perjalanan berliku yang dilalui, Try menuntaskan pendidikan pada Oktober 1959. Ia lalu dilantik menjadi perwira dengan pangkat Letda Zeni.

Selama karier militernya, Try juga disebutkan mengikuti pendidikan lain. Di antaranya seperti Kupaltu (1965), Suslapa Zeni (1968), Seskoad (1972), Seskogab (1977) hingga Lemhannas (1978).

Berbekal riwayat pendidikan yang beragam, Try mampu membuktikan diri. Tercatat, ia banyak dipercaya menduduki jabatan strategis di TNI.

Puncaknya, Try ditunjuk menjadi Panglima TNI periode 1988-1993. Sebelum itu, ia menggantikan Jenderal TNI L.B. Moerdani.

Pensiun dari militer, kariernya berlanjut di politik dan pemerintahan. Sebagai contoh, ia pernah ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Wapres ke-6 RI (1993-1998).

Demikian ulasan mengenai riwayat pendidikan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, tokoh militer dan politik kenamaan dalam sejarah bangsa Indonesia yang masih sering jadi perhatian.

Topik Menarik