Pangeran Harry Ingin Damai dengan Raja Charles sebelum Terlambat: Tidak Ada Gunanya Terus Bertikai
Pangeran Harry menyuarakan keingiannya untuk damai dengan Raja Charles III dan memperbaiki hubungannya dengan keluarga kerajaan lainnya. Harapan itu diungkap di tengah ketegangan berkepanjangan yang melibatkan urusan keamanan dan komunikasi yang renggang.
Dalam wawancara terbarunya bersama BBC, Pangeran Harry mengungkapkan keinginannya untuk berdamai. Terutama di saat sang ayah, Raja Charles III yang tengah berjuang melawan penyakit kanker.
"Ada begitu banyak perselisihan antara saya dan sebagian keluarga saya,"kataHarry dilansir dari Marca, Senin (5/5/2025).
"Tapi saya sudah memaafkan mereka. Hidup ini berharga. Aku ingin berbaikan dengan keluargaku," sambungnya.
Foto/PeopleSuami Meghan Markle itu menyiratkan penyesalan atas konflik yang telah berlangsung cukup lama. Ia menegaskan bahwa tak ada yang tahu berapa banyak waktu yang tersisa, sehingga rekonsiliasi menjadi lebih mendesak.
Namun, keinginan untuk berdamai tersebut terjadi di tengah memburuknya relasi Duke of Sussex dengan institusi kerajaan. Baru-baru ini, ia mengalami kekalahan hukum atas upaya bandingnya untuk mendapatkan kembali perlindungan keamanan yang sebelumnya disediakan negara ketika ia masih aktif sebagai anggota senior keluarga kerajaan.
Keputusan pengadilan menolak bandingnya, menyatakan bahwa perlindungan dari dana publik tak berlaku bagi bangsawan yang tidak lagi menjalankan tugas resmi kerajaan.
Pangeran 40 tahun itu tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyebut keputusan tersebut bukan hanya persoalan hukum, melainkan juga menunjukkan tekanan politik internal.
"Saya hancur, bukan hanya karena kekalahannya, tetapi karena orang-orang di balik keputusan ini yang menganggap hal ini dapat diterima," jelasnya.
"Apakah ini kemenangan bagi mereka? Saya yakin ada orang di luar sana, mungkin mereka yang ingin mencelakai saya, yang melihatnya seperti itu," tambahnya.
Moto g 06 POWER & Moto g 67 POWER 5G: Duo Smartphone Tangguh untuk Liburan dan Anti Kehabisan Daya
Lebih lanjut, putra bungsru Charles dan mendiang Putri Diana itu mengungkapkan ayahnya belum bersedia berdialog dengannya secara langsung karena isu keamanan yang belum terselesaikan. Hal ini menjadi alasan utama mengapa ia merasa tidak mungkin membawa Meghan Markle dan anak-anak mereka kembali ke Inggris dalam waktu dekat.
Meghan sendiri belum pernah kembali ke tanah Inggris sejak kepergian terakhirnya untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II pada September 2022.
"Saat ini, saya tidak bisa membayangkan akan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris," tuturnya.
Dalam proses hukum yang berlangsung selama dua hari di London, adik Pangeran William itu menekankan bahwa ia dan keluarganya menjadi korban perlakuan yang dianggapnya “tidak adil dan tidak manusiawi.” Kekalahan tersebut semakin memperlebar jurang antara dirinya dengan keluarga kerajaan.
Meski demikian, nada bicara adik ipar Kate Middleton itu di akhir wawancara tetap mengandung secercah harapan. Ia menyatakan siap meninggalkan konflik di masa lalu dan memilih untuk fokus pada langkah ke depan.
"Tidak ada gunanya terus bertikai. Hidup ini terlalu singkat," pungkasnya.










