Murid SDN 33 Kasipute Bombana Muntah usai Konsumsi MBG, BGN Minta Maaf

Murid SDN 33 Kasipute Bombana Muntah usai Konsumsi MBG, BGN Minta Maaf

Nasional | sindonews | Sabtu, 26 April 2025 - 16:44
share

Sejumlah murid SDN 33 Kasipute, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) muntah setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 23 April 2025 lalu, dan viral di media sosial.

Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 33 Kasipute, Santi Jamal, mengungkapkan murid muntah-muntah baru terjadi selama Program MBG berjalan di sekolahnya, sejak 21-23 April 2025. "Baru berjalan tiga hari, ini kejadian pertama," ungkap Santi, Sabtu (26/4/2025).

Santi menjelaskan, distribusi menu MBG pada saat peristiwa itu terjadi dilakukan dua gelombang. Gelombang pertama, menu makanan diantar oleh penyedia pada pukul 07.30 Wita untuk kelas 1 hingga kelas 3.

Sedangkan gelombang kedua, pada pukul 09.30 Wita, untuk pelajar kelas 4 hingga kelas 6. "Kayaknya pengantaran gelombang pertama, cuma saya belum bisa pastikan juga," katanya.

Santi mengatakan, saat itu sudah mengarahkan guru agar mengambil makanan yang dibawa oleh penyedia dan langsung diberikan kepada murid. "Pas makanan datang, saya suruh guru perwakilan ambil untuk dibagikan, kemudian saya ke luar," ujarnya.

Informasinya, sejumlah murid SDN 33 Kasipute, muntah-muntah akibat lauk MBG daging ayam berbau, dan warnanya hitam. Muntah-muntah ini tidak semua dialami murid SDN 33 Kasipute, dan mereka yang muntah juga tidak sampai dirawat di rumah sakit.

Terkait insiden ini, Badan Gizi Nasional (BGN) meminta maaf, dan berjanji akan melakukan evaluasi setiap Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di Kabupaten Bombana.

"Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada seluruh penerima manfaat, khususnya para siswa, orang tua, pihak sekolah, dan masyarakat yang terdampak. Kami berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan," ujar Kepala SPPG Yayasan Darul Ilhamiyah Nusantara Riska Purnama Sari.

Riska mengatakan, setelah mendapat informasi, langsung turun ke lokasi memastikan dan menarik menu MBG di SDN 33 Kasipute. "Kami telah menarik makanan yang diduga terkontaminasi dan melakukan langkah-langkah pencegahan bekerjasama dengan unsur satuan organisasi perangkat daerah Kabupaten Bombana," kata Riska.

Riska berharap, upaya ini bisa mengidentifikasi area-area yang membutuhkan perbaikan pelaksanaan Program MBG. Evaluasi juga akan dilakukan setiap unit operasional dapur, termasuk SPPG Yayasan Darul Ilhamiyah Nusantara di Kasipute, Bombana.

"Evaluasi dilakukan sebagai bentuk keseriusan kami dalam merespons sejumlah temuan mengenai kualitas makanan yang diterima oleh para penerima manfaat, khususnya di beberapa wilayah," kata Riska.

Riska menegaskan, komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas dan integritas seluruh pihak yang terlibat dalam Program MBG. Sebab program ini adalah investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, melalui pemenuhan gizi berkelanjutan.

Saat ini ungkap Riska, BGN sedang melakukan peninjauan menyeluruh prosedur operasional, untuk memastikan program MBG berjalan sesuai standar. "BGN dan seluruh pihak terkait tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi keberhasilan Program Makanan Bergizi Gratis," katanya

Pihak BGN berharap peristiwa ini menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat keberlanjutan dan kualitas program tersebut di masa depan.

Topik Menarik