Mantan Penyidik Bilang Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK

Mantan Penyidik Bilang Siapa Saja Bisa Daftar Capim KPK

Nasional | sindonews | Jum'at, 10 Mei 2024 - 22:58
share

Periode pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diisi Nawawi Pomolango dkk akan berakhir tahun ini. Pemerintah pun telah menyiapkan panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) lembaga Antirasuah tersebut.

Kabarnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang juga pernah mengisi posisi Direktur Penindakan KPK ingin ikut daftar sebagai calon Pimpinan KPK. Terkait kabar tersebut, mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyatakan, siapa saja bisa boleh mendaftarkan diri.

Berdasarkan UU, tidak ada batasan latar belakang, baik Polri, Kejaksaan, akademisi, maupun profesional. Namun, Yudi enggan berspekulasi lebih jauh terkait layak atau tidaknya Karyoto maju sebagai capim KPK.

Baca juga: Istana Masih Godok Nama-nama Pansel Capim KPK

"Ya kita lihat aja nanti. Daftar atau enggak dia (Irjen Karyoto). Siapa pun bisa untuk menjadi Capim KPK sesuai syarat administratif dalam UU Nomor 19/2019," kata Yudi kepada wartawan, Jumat (10/5/2024).

Yudi menyebutkan, poin utama pihak yang akan diseleksi 2024 ini harus jauh lebih baik dari pimpinan sebelumnya. Menurutnya, capim KPK harus memiliki rekam jejak yang baik dan berintegritas, serta tidak membuat kontroversial dalam memimpin Komisi Antirasuah tersebut.

"Yang penting sebenarnya adalah Pimpinan KPK kedepan harus berintegritas, tidak mempunyai permasalahan etik di masa lalu dan bukan pembawa masalah di KPK kelak," ujarnya.

Yudi melanjutkan, nilai integritas harus sudah dari nama-nama Pansel Capim KPK sekarang. Menurutnya, jika Pansel Capim KPK reputasinya bagus, berintegritas, dan rekam jejaknya baik, hingga tidak membuat masalah atau kontroversi, tentu harapan pemberantasan korupsi di Indonesia ke depan terlihat cerah.

Ia melanjutkan, jika Pansel Capim KPK dianggap orang baik tentu animo masyarakat akan berbondong-bondong ikut untuk mendaftar, baik kalangan akademisi, tokoh nasional, dan lain sebagainya. Tapi kalau Pansel Capim KPK tidak berintegritas, dikhawatirkan masyarakat juga tidak akan mau mendaftar.

"Karena nanti terjadi menduga setingan, sudah ada yang dipilih, sudah ada calonnya. Jadi calon Pansel Capim KPK harus rekam jejak baik, mau mendengar publik sehingga kita harap antusias orang-orang untuk maju Pimpinan KPK bukan hanya cari kerja, tapi juga memperbaiki KPK sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam pemberantasan korupsi di bawah KPK," ucapnya.

"Namun, kalau ternyata nanti justru pansel mendapat resistensi dari masyarakat, tentu harapan pemberantasan korupsi akan menurun drastis," sambungnya.

Lebih lanjut, Yudi juga mengingatkan Pansel Capim KPK harus berkaca pada proses yang terjadi periode Firli Bahuri dan kawan-kawan. Yudi menegaskan, Pansel Capim KPK harus teliti dan jeli melihat nama-nama bakal calon Pimpinan KPK yang mendaftar.

Bahkan, jangan segan untuk mendiskualifikasi jika nama tersebut diketahui memiliki rekam jejak buruk. "Yang paling penting pansel ini bener-bener harus berkaca dari yang lalu. Ada sedikit permasalahan dari Capim KPK, mau itu etik bahkan juga kontroversi, sudah coret aja," pungkasnya.

Topik Menarik