Helikopter Pembawa Bantuan Akhirnya Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Dievakuasi

Helikopter Pembawa Bantuan Akhirnya Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Dievakuasi

Infografis | sindonews | Minggu, 5 Mei 2024 - 16:32
share

Helikopter Polda Sulsel yang membawa bantuan korban banjir berhasil mendarat di Kecamatan Latimojong, Luwu, Minggu (5/5/2024). Sebelumnya helikopter pembawa bantuan gagal mendarat akibat cuaca buruk.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, hingga saat ini masih berada di lokasi banjirdan tanah longsor di Kabupaten Luwu.

Dia terus berupaya memastikan bantuan pangan tiba di daerah terisolir, seperti Kecamatan Latimojong yang terdampak parah oleh banjir dan tanah longsor.

Baca juga; Banjir Luwu Utara Lumpuhkan Aktivitas Warga

“Hari ini dicoba lagi mengirim bantuan menggunakan helikopter, Alhamdulillah sudah bisa tembus ke wilayah terdampak yakni Kecamatan Latimojong setelah sebelumnya gagal," kata Bahtiar.

Meskipun pilot awalnya ragu akibat cuaca yang mendung, namun salah seorang warga Desa Ulu Salu mengirimkan Direct Massage ke Instagram Humas Pemprov Sulsel, jika cuaca di Desa Ulu Salu cerah.

Pesan tersebut dikirimkan warga Desa Ulu Salu bernama Nila, yang meminta bantuan agar bisa ikut ke Belopa menggunakan helikopter.

"Terima kasih Bapak Gubernur atas bantuannya untuk warga Desa Ulu Salu, karena sudah dua hari ini kami menunggu,” katanya.

Baca juga; Banjir Luwu Utara Mulai Surut, BNPB: 70 Warga Sempat Mengungsi

Dia mengaku sempat melihat helikopter di atas Desa Ulu Salu tapi ternyata tidak bisa mendarat karena kabut. “Alhamdulilah hari ini bisa mendarat dan menyalurkan bantuan,” kata Nila.

Selain menyalurkan bantuan, delapan warga Kecamatan Latimojong turut dievakuasi ke Belopa, Ibu Kota Kabupaten Luwu, termasuk Nila dan ibunya.

Ramlah Baddu warga Desa Boneposi mengaku ikut menumpang helikopter menuju Belopa karena sebelum terkena musibah banjir dan tanah longsor, rumahnya mengalami kebakaran. Seluruh dokumennya hangus terbakar, begitupun harta bendanya.

"Habis kebakaran, kena longsor lagi. Sisa baju di badan ini, semua habis," kata Ramlah Baddu, yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 41 Boneposi.

Baca juga; Banjir Bandang Kembali Terjang Luwu, 500 Rumah Terendam

Hasrianti seorang bidan di Puskesmas Pajang, Desa Pajang, juga ikut ke Belopa menggunakan helikopter. Dia merupakan Belopa, namun bertugas di Pajang.

“Saya memang tugas di Puskesmas Pajang. Karena ada bencana, mau kembali ke Belopa aksesnya juga susah. Makanya meminta supaya bisa ikut di helikopter," tuturnya.

Pemerintah Provinsi Sulsel dibantu Polda Sulsel dan jajaran TNI, terus berupaya melakukan percepatan penyaluran bantuan dan perbaikan jembatan.

Di wilayah itu, dibutuhkan bantuan berupa beras dan ikan kaleng untuk 3.000 warga di 12 desa Kecamatan Latimojong.

Tim yang membawa bantuan beras dan lainnya berupaya menembus menggunakan sepeda motor. Bantuan juga disalurkan melalui penyeberangan logistik yang dibentangkan di atas sungai, serta menggunakan helikoper milik Polda Sulsel.

Topik Menarik