6 Fakta Everest, Gunung Tertinggi di Dunia yang Viral usai Pendaki Indonesia Meninggal

6 Fakta Everest, Gunung Tertinggi di Dunia yang Viral usai Pendaki Indonesia Meninggal

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 4 Mei 2024 - 19:05
share

JAKARTA - Publik dihebohkan dengan pendaki wanita Indonesia yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Everest. Wanita yang merupakan ASN bernama Marista Rita Sinaga ini tutup usia saat perjalanan menuju basecamp.

Gunung Everest memang menjadi salah satu tempat yang diidamkan para pencinta olahraga ekstrem. Gunung yang terletak di Nepal ini begitu sulit ditaklukan karena cuaca dingin yang ekstrem di puncak gunung.

Baca Juga: Viral! Lapangan Bola Dikelilingi Pemandangan Indah bak Negeri Dongeng, Ternyata Ada di Papua

Meski dikenal mematikan dan banyak memakan korban, masih banyak wisatawan dan pendaki yang ingin menaklukan gunung tersebut. Padahal, ada sejumlah fakta yang perlu Anda diketahui bila berniat mendaki Gunung Everest.

Berikut sederet fakta tentang Gunung Everet, gunung tertinggi di dunia yang memakan banyak korban, dilansir Global Adventures Challange dan Everest Mountain, Sabtu (4/5/2024).

Fakta Gunung Everest

1. Memiliki Ketingguan 8.848 MeterGunung Everest pertama kali diukur pada 1856 dengan ketinggian 8840 meter. Ketinggiannya kemudian disesuaikan menjadi 8848 meter pada 1955, yang masih merupakan ketinggian resmi yang dinyatakan oleh pemerintah Nepal.

Namun, ada kejanggalan karena pihak China menyatakan ketinggian Gunung Everest adalah 8.844m. Para ilmuwan saat ini sedang dalam proses mengukur ulang gunung tertinggi di dunia tersebut, terutama karena diperkirakan ketinggiannya mungkin berubah setelah gempa bumi pada 2015.

2. Berusia 60 Juta TahunGunung tertinggi di dunia ini disebut sudah berusia lebih dari 60 juta tahun. Gunung ini terbentuk ketika lempeng benua India menabrak Asia.

Lempeng India mendorong ke bawah Asia dan mengangkat sejumlah besar daratan ke atas, menciptakan gunung tertinggi di dunia yang spektakuler.

3. Didaki Lebih dari 4.000 OrangGunung Everest sudah didaki lebih dari 4.000 orang. Edmund Hillary dan Tensing Norgay menjadi orang pertama yang resmi mendaki Everest dan mencapai puncak pada 1953.

Sejak itu, lebih dari 4.000 orang telah berhasil mencapai puncak gunung tertinggi di dunia tersebut. Jumlah pertemuan puncak resmi sebenarnya mencapai lebih dari 7.000.

Dua Sherpa, bernama Apa Sherpa dan Phurba Tashi Sherpa, memegang rekor pendakian Everest paling banyak. Keduanya sama-sama mencapai puncak sebanyak 21 kali.

4. Tak Ada Kehidupan di Puncak EverestTidak ada spesies hidup, hewan atau tumbuhan, di puncak Gunung Everest karena iklimnya yang keras dan kekurangan oksigen. Namun, di bawah ketinggian 6.000 meter, dapat ditemukan hewan seperti macan tutul salju, tahr Himalaya (spesies mirip kambing), dan yak Himalaya.

Baca Juga: Marak Pungli di Destinasi Wisata Indonesia, Sandiaga Uno Siap Ambil Tindakan

5. Menelan Korban Fakta selanjutnya ialah banyaknya mayat du Gunung Everest. Ketika orang meninggal saat mendaki Everest, jenazah mereka ditinggalkan di gunung dan menjadi landmark bagi pendaki lainnya.

Hampir tidak mungkin untuk menguburkan jenazah di Gunung Everest karena tanahnya yang keras. Merupakan tantangan besar bagi siapa pun untuk membawa atau menyeret jenazah karena diperlukan fisik dan tenaga yang kuat di tengah lingkungan rendah oksigen.

6. Ratusan Orang Meninggal di EverestSatu lagi fakta tentang Gunung Everest ialah sedikitnya ada 300 orang yang meninggal dunia di gunung tersebut. Pendaki Everest berkali-kali menghadapi ancaman terhadap nyawa mereka.

Penyebab kematian terbesar adalah longsoran salju, hipoksia, kelelahan dan hipotermia. Adapuka faktor terjatuh atau kecelakaan lain yang melumpuhkan para pendaki.

Topik Menarik