Soal Oknum Prajurit TNI AL Pukul Sopir, Danpuspom Sebut Sudah Dimediasi

Soal Oknum Prajurit TNI AL Pukul Sopir, Danpuspom Sebut Sudah Dimediasi

Nasional | sindonews | Kamis, 2 Mei 2024 - 10:31
share

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto merespons soal kasus oknum Prajurit TNI AL Kopka Khairul Anam yang memukul sopir katering bernama Afif di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/4/2024). Kata Danpuspom, peristiwa yang viral di media sosial (medsos) itu sudah dimediasi.

"Jadi berkaitan dengan kemarin terakhir yang viral, salah satu oknum, dan sudah kita tindaklanjuti dan sudah ada mediasi dari Dansat (komandan satuan)nya," kata Yusri di sela-sela kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) POM TNI-Propam Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (2/5/2024).

Yusri menyebut, ada miss komunikasi hingga menimbulkan perselisihan di jalan. Ia memastikan kasus itu sudah ditangani.

"Jadi memang ada miss komunikasi, ada perselisihan di jalan, dan sudah ditindaklanjuti Dansat ya dan sudah kita tangani," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) memastikan peristiwa percecokan antara anggotanya dengan supir pikap katering di daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, telah dilakukan mediasi di antara keduanya.

Diketahui, peristiwa ini sempat viral di media sosial. Dalam keterangan tertulis Dispenal menyampaikan, telah dilaksanakan mediasi antara personel TNI AL dan sopir mobil katering yang terlibat percekcokan di wilayah Cileungsi.

"Peristiwa tersebut sempat viral pada sejumlah platform media sosial, dan saat ini telah dimediasi dan permasalahan yang timbul akibat peristiwa tersebut sudah dapat diluruskan," tulis keterangan Dispenal, Rabu (1/5/2024).

Dalam pernyataan publik, pengendara pikap bernama Afif membenarkan pada hari Senin, tanggal 29 April 2024 sekitar pukul 15.15 WIB di daerah Cileungsi, telah terjadi pemukulan oleh Kopka Khairul Anam kepada dirinya, dikarenakan menyalip Mobil Kopka Khairul dengan jarak yang cukup dekat.

"Bahwa benar saya pengendara mobil pikap grand max mengakui, melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengendarai mobil secara kencang dan ugal-ugalan setelah terjadinya pemukulan dengan maksud untuk mengejar mobil Bapak Khairul Anam untuk meminta penjelasan mengapa terjadi pemukulan tersebut dan mematahkan spion kiri mobil Kopka Khairul," ujar Afif.

Topik Menarik