Pastikan Tak Terdampak Heat Wave, BMKG: Indonesia Hanya Panas Terik

Pastikan Tak Terdampak Heat Wave, BMKG: Indonesia Hanya Panas Terik

Berita Utama | sindonews | Kamis, 2 Mei 2024 - 09:58
share

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan Indonesia tidak terdampak gelombang panas atau heat wave yang menghantam Thailand hingga India dalam beberapa waktu terakhir. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menegaskan di Indonesia hanya mengalami panas terik.

Apalagi, suhu maksimum di Indonesia pada 30 April hingga 1 Mei 2024 tercatat hanya mencapai 35,6 derajat celsius di Jayapura, Papua. Sementara di Thailand hingga India mencapai 52 derajat celsius.

Guswanto pun menjelaskan jika gelombang panas umumnya terjadi di wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan Bumi Bagian Utara maupun di belahan Bumi Bagian Selatan, pada wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dengan luasan yang besar, atau wilayah kontinental atau sub-kontinental.

Baca juga: BMKG Pastikan Indonesia Aman dari Gelombang Panas seperti Thailand

“Wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas,” ujar Guswanto dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).

Guswanto mengungkapkan ada dua syarat suatu negara bisa dikatakan dilanda gelombang panas. “Syaratnya itu suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5 derajat celsius, dan biasanya muncul lima hari secara berturut-turut. Misalnya suhu hariannya 37 derajat celsius, berarti kalau ditambah 5 derajat celsius, kan jadi 42 derajat celsius,” jelasnya.

Sementara itu, gelombang panas juga mendorong negara tetangga Filipina untuk meliburkan sekolah dan menunda kelas tatap muka. Guswanto pun menjelaskan bahwa suhu panas di Filipina bukan gelombang panas namun panas terik seperti di Indonesia.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Heatstroke, Gelombang Panas Ekstrem yang Menerjang Asia

“Filipina itu masih mirip dengan Indonesia, karena di Filipina masih didominasi oleh lautan sehingga itu dapat mempengaruhi suhunya, kalau gelombang panas itu biasanya terjadinya di tengah, misalnya India, Jepang, dan Asia selatan tapi bagian Thailand ke atas, Myanmar itu bisa,” ujar Guswanto.

Sementara menurut data BMKG, di wilayah Indonesia rata-rata suhu di Indonesia masih sekitar 34 hingga 35 derajat celsius. Berikut data suhu maksimum di Indonesia per 30 April hingga 1 Mei 2024:

Stasiun Meteorologi Japura: 35.6 derajat celsius

Stasiun Geofisika Deli Serdang: 35.5 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak: 35.4 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Perak I: 35.3 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut: 35.3 derajat celsius

Stasiun Meteorologi H. Asan: 35.3 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Juanda: 35.2 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Kertajati: 35.0 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II: 34.9 derajat celsius

Balai Besar Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Wilayah I: 34.9 derajat celsius

Balai Besar Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Wilayah II: 34.8 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Pangsuma: 34.8 derajat celsius

Stasiun Geofisika Tangerang: 34.8 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Nangapinoh: 34.7 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Maimun Saleh: 34.6 derajat celsius

Stasiun Klimatologi Jawa Tengah: 34.6 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Kemayoran: 34.4 derajat celsius

Stasiun Klimatologi Sumatera Utara: 34.4 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Beringin: 34.4 derajat celsius

Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri: 34.2 derajat celsius.

Topik Menarik