Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Bandung, Perjalanan 3 Kereta Api Terganggu

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Bandung, Perjalanan 3 Kereta Api Terganggu

Infografis | sindonews | Rabu, 1 Mei 2024 - 13:25
share

Perjalanan kereta terganggu gempa berkekuatan magnitudo 4,2 yang mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu (1/5/2024). Akibatnya, tiga perjalanan kereta api terganggu akibat adanya guncangan keras tersebut.

PT KAI Daop 2 Bandung menyebut tiga kereta yang terdampak gempa, yakni KA 363 (CL Bandung Raya), KA PLB 7014 (Malabar) dan KA 240 (Pasundan). Namun, peristiwa itu tidak sampai membahayakan perjalanan kereta api.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, Daop 2 Bandung memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) atau berhenti mendadak kepada tiga kereta api saat gempa bumi terjadi untuk memastikan jalur yang akan dilalui aman dan tidak ada kendala.

Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak ada kerusakan baik di jalan rel, atau struktur jembatan di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api, kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Rabu (1/4/2024).

Setelah petugas melakukan pengecekan, seluruh lintasan kereta di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui. Tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut. Sehingga, tiga kereta yang sempat dikakukan BLB dapat kembali melanjutkan perjalanan.

Diketahui, gempa magnitudo 4,2 mengguncang Kabupaten Bandung, pukul 10.06 WIB, Rabu (1/5/2024). Lokasi pusat gempa berada di koordinat 7.2 LS dan 107.57 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Tenggara Kabupaten Bandung, pada kedalaman 4 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garut Selatan, kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam laporannya.

Dampak gempa bumi tektonik ini, berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Majalaya, Ciwidey, Banjaran, Cibereum, Pangalengan, dan Garut.

Lalu Soreang Kabupaten Bandung, Pasirwangi, Garut dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Topik Menarik