7 Jenis Beras Paling Sehat Menurut Ahli Diet, Tidak Bikin Gemuk

7 Jenis Beras Paling Sehat Menurut Ahli Diet, Tidak Bikin Gemuk

Gaya Hidup | sindonews | Selasa, 30 April 2024 - 21:30
share

Ada beberapa jenis beras paling sehat menurut ahli diet yang akan dikonsumsi setiap hari dibandingkan dengan nasi putih. Beras merupakan makanan pokok bagi lebih dari separuh populasi dunia.

Beras bersama dengan gandum dan jagung, menyediakan 40 persen dari seluruh kalori manusia. Berlimpah dalam karbohidrat, beras mencakup lebih dari 110.000 varietas yang dibudidayakan, dengan kandungan dan kualitas nutrisi yang bervariasi.

Jenis beras tertentu menawarkan lebih banyak manfaat nutrisi seperti lebih banyak serat, protein. Selain itu, beberapa beras bahkan lebih banyak antioksidan yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.

Jenis Beras Paling Sehat Menurut Ahli Diet

Berikut jenis beras paling sehat di menurut ahli diet untuk dimasukkan ke dalam pola makan sehat dilansir dari Health, Selasa (30/4/2024).

1. Beras Coklat

Beras coklat varietas gandum utuh yang dibedakan dari sifatnya yang tidak dimurnikan, terdiri dari biji gandum utuh. Tidak seperti biji-bijian olahan, yang mempertahankan endosperm bertepung dan menghilangkan komponen kaya nutrisinya, beras coklat mempertahankan lapisan kuman dan dedaknya.

Dedak, lapisan luar biji-bijian, mengandung antioksidan, vitamin B, dan serat. Sementara itu, lapisan kuman menampung vitamin B, lemak sehat, mineral, dan sejumlah protein. Selain kandungan nutrisinya yang melimpah, memasukkan biji-bijian ke dalam pola makan seimbang juga meningkatkan kesehatan pencernaan dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung sekaligus pengelolaan berat badan.

2. Beras Hitam

Berasal dari Jepang, beras hitam memiliki warna hitam keunguan karena kandungan antosianinnya yang melimpah. Antosianin adalah sejenis antioksidan yang terdapat dalam makanan berwarna cerah seperti blueberry dan kubis merah.

Antioksidan memainkan peran penting dalam melindungi terhadap penyakit kardiovaskular dan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa beras hitam mengungguli beras merah, merah, dan ungu dalam aktivitas antioksidan.

3. Beras Merah

Seperti halnya beras berpigmen lainnya, beras merah mengandung antosianin dan antioksidan lainnya yang tinggi. Beberapa varietas beras merah sangat kaya akan zat besi dan seng.

Zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin, yang mengangkut oksigen dalam darah. Sedangkan seng berperan penting dalam fungsi kekebalan dan penyembuhan luka.

4. Beras Ungu

Beras ungu mewakili varian lain dari beras gandum utuh yang tersedia dalam dua bentuk berbeda, beras berbiji panjang dan beras ketan. Beras ungu semakin mendapat perhatian baik dari peneliti maupun konsumen karena kandungan antosianinnya yang tinggi.

Meskipun penelitian mengenai efek menguntungkan dari beras ungu terbatas pada sebagian besar penelitian in vivo dan in vitro, sebuah penelitian kecil pada manusia mengamati bahwa mengonsumsi roti yang terbuat dari beras ungu mengakibatkan penurunan kadar gula darah, dan insulin setelah makan.

5. Beras Liar

Beras liar bukanlah beras asli melainkan rumput semi-akuatik yang berasal dari wilayah Great Lakes bagian atas, yang kini tumbuh secara alami di sebagian besar wilayah Amerika Serikat. Karena proses budidayanya yang menantang dan biaya produksi yang lebih tinggi, beras ini biasanya dicampur dengan beras merah atau beras putih.

Beras ini adalah sejenis biji-bijian dan memiliki tingkat antioksidan yang tinggi. Sebagaimana dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menganalisis 11 sampel beras liar, yang menemukan bahwa aktivitas antioksidannya melampaui aktivitas antioksidan nasi putih sebanyak 30 kali lipat.

6. Beras Putih yang Diperkaya

Beras putih yang diperkaya adalah jenis beras yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Meskipun beras merah sering digembar-gemborkan sebagai pilihan yang lebih sehat, beras putih tetap populer karena kelezatannya, umur simpan yang lebih lama, dan kemudahan memasak.

Tidak seperti beras merah, lapisan kuman dan dedak dihilangkan pada beras putih, meninggalkan endosperm bertepung. Meskipun beras yang diperkaya umumnya mengandung lebih sedikit serat dan protein dibandingkan beras merah, beras ini diperkaya dengan vitamin dan mineral seperti vitamin B dan zat besi.

7. Beras Arborio

Membedakan beras arborio dengan bentuknya yang lonjong dan tampilannya yang berwarna putih susu. Ini terkenal dengan kandungan amilosa yakni sejenis pati yang tinggi. Oleh karena itu, beras ini melepaskan sejumlah besar pati selama pemasakan, sehingga menghasilkan tekstur krim yang ideal untuk memasak risotto.

Beras Arborio adalah beras berbutir sedang yang dibedakan dengan titik putih berbeda di tengah setiap butir. Khususnya, kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan dengan varietas beras berbiji sedang lainnya. Beras ini juga memiliki kemampuan menyerap rasa yang besar.

Topik Menarik