30 Persen Pengguna KRL Yogyakarta-Solo Manfaatkan GoTransit untuk Mendapatkan Tiket

30 Persen Pengguna KRL Yogyakarta-Solo Manfaatkan GoTransit untuk Mendapatkan Tiket

Infografis | sindonews | Minggu, 28 April 2024 - 15:00
share

PT KAI Daops 6 menyebutkan, jumlah penumpang Commuter LineWilayah 6 Yogyakarta sempat mencatat rekor terbanyak selama masa angkutan Lebaran. Total pengguna KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakartayang dilayani mencapai 576.619 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari 501.065 orang untuk pengguna Commuter Line Yogya-Palur dan sebanyak 75.554 pengguna Commuter Line Prameks.

Total volume pengguna Commuter Line wilayah 6 Yogyakarta meningkat sebesar 16 persen jika dibanding dengan total volume masa angkutan Lebaran 2023 yaitu sebanyak 495.230 orang.

Baca juga; Tampilan Livery KRL Commuter Line Diubah

“Yogya-Solo menjadi tujuan favorit,” kata Corporate Secretary KAI Commute Anne Purba, Minggu (28/4/2024).

KAI Commuter menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari sejak H-10 (31 Maret) sampai dengan H+10 (21 April).

Presiden Gojek, Unit Bisnis On-Demand Service GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo menambahkan, berdasarkan data Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM 2023 mencatat pengguna GoTransit dapat menghemat waktu tempuh perjalanan sebesar 15 persen.

Selain itu, menghemat biaya hingga 27 persen dibanding pola perjalanan sebelumnya. “GoTransit pengguna KRL Yogyakarta - Solo direspons cukup baik,” katanya.

Baca juga; Awal Pekan Pascalibur Panjang, KRL Commuter Line Padat

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Taufig Muhammad menyatakan, potensi ekonomi Yogyakarta-Solo, khususnya di bidang pariwisata sangat tinggi. Dia mengapresiasi terciptanya transportasi publik terintegrasi, sehingga bisa mendorong peningkatan ekonomi di daerah.

“Akses yang mudah merupakan modal awal yang penting untuk menciptakan perputaran ekonomi," katanya.

Pengageng Praja Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X menilai kolaborasi ini memberi dampak yang luas untuk kebaikan transportasi publik dan kemudahan layanan masyarakat.

Termasuk memudahkan juga untuk mengenalkan destinasi wisata maupun budaya. “Saya berharap ini bisa membentuk kultur menggunakan transportasi umum,” ujarnya.

Topik Menarik