Bagikan Bunga Mawar, AMUK RI Ajak Masyarakat Bersatu usai Pilpres 2024

Bagikan Bunga Mawar, AMUK RI Ajak Masyarakat Bersatu usai Pilpres 2024

Nasional | sindonews | Rabu, 24 April 2024 - 19:49
share

Kelompok massa mengatasnamakan Aliansi Muda Untuk Demokrasi Republik Indonesia (AMUK RI) menggelar aksi damai dengan membagikan bunga mawar di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Aksi pembagian bunga mawar sebagai simbol mengajak masyarakat Indonesia untuk menjaga kedamaian dan bersatu kembali setelah pagelaran Pilpres 2024.

"Kita ingin menyatukan kembali sebagai bangsa Indonesia. Setelah kemarin kita tersekat-sekat, ada kubu 01, 02, dan 03. Nah, sekarang ini kita berharap kembali menjadi Indonesia," ujar Koordinator Aksi AMUK RI Priskolin.

Mereka juga mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Dia mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak boleh larut dalam situasi politik yang berpotensi membuat perpecahan.

Seluruh komponen bangsa dalam keragaman orientasi politik itu harus mulai membangun semangat bersatu dalam keragaman. Jangan sampai kita larut dalam situasi politik yang kemudian (membuat) kita terpecah, katanya.

Di sela-sela aksinya, massa AMUK RI juga membawa alat peraga berupa kain panjang putih untuk ditandatangani dari masyarakat sebagai bentuk dukungan ajakan rekonsiliasi dan menjaga persatuan setelah Pemilu 2024.

Aksi yang digelar AMUK RI dalam merajut persatuan kali ini menuai panen dukungan dari berbagai pihak. Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mendukung semua upaya apa pun yang dilakukan pihak mana pun termasuk gerakan aksi yang dilakukan AMUK RI dalam rangka merajut solidaritas, persatuan dan kesatuan antarsesama anak bangsa.

"Polarisasi stop. Saatnya merajut semangat persatuan dan kesatuan. Saya setuju aksi damai merajut persatuan agar semangat kebersamaan bisa kembali kita perkuat," ujarnya.

Setelah penetapan putusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024, maka jelas rangkaian tahapan Pilpres 2024 sudah rampung.

"Artinya, tak ada lagi jalur untuk menganulir. Semua sudah final dan mengikat," kata Habib Syakur. Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa yang mendukung aksi damai meminta agar semua pihak bersikap legawa menerima kenyataan yang ada.

Dia memuji kinerja aparat gabungan TNI-Polri yang telah bekerja keras mengamankan jalannya tahapan rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 hingga sidang sengketa Pilpres 2024 di MK.

"Rakyat Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Polri dan TNI yang telah bekerja keras cukup lama, mulai dari KPU sampai MK," ucapnya.

Willy mengajak masyarakat menjaga persatuan dan tidak ada lagi 01, 02, dan 03, tapi adanya rakyat Indonesia yang cinta damai.

Topik Menarik