Ini Tampang Tersangka Kasus Bentrokan Maut Dua Ormas di Dago Bandung

Ini Tampang Tersangka Kasus Bentrokan Maut Dua Ormas di Dago Bandung

Infografis | sindonews | Sabtu, 20 April 2024 - 13:00
share

Polisi menetapkan tersangka kasus bentrokan dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di kawasan Dago, Jalan Dayang Sumbi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung pada Kamis (18/4). Tersangka T terlibat dalam bentrokan yang menyebabkan 1 orang tewas.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, T ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung melakukan penyelidikan intensif secara maraton sejak bentrokan terjadi pada Kamis 18 April 2024 sekitar pukul 18.30 WIB sampai tadi malam.

Berdasarkan keterangan saksi, rekaman CCTV, dan alat bukti, tersangka T, yang mengaku anggota ormas B (Sundawani), merupakan teman dari juru parkir yang terlibat keributan di Jalan Dayang Sumbi. Pelaku memukul korban menggunakan besi sepanjang 1 meter.

Tersangka T selaku eksekutor. T melakukan pemukulan menggunakan besi ulir ke pinggang korban Yadi sebanyak dua kali dan punggung tiga kali, kata Budi, Sabtu (20/4/2024).

Saat ini, tersangka T ditahan di rutan Satreskrim Polrestabes Bandung. Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian, satu batang besi 1 meter, tiga bilah golok, pedang, dan pisau.Tersangka bakal bertambah. Kami mendapatkan indikasi pelaku lain, ucapnya.

Kronologi kejadian, berawal pada Kamis 18 April 2024 pukul 16.00 WIB di Jalan Dayang Sumbi, Kelurahan Lebakwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung terjadi keributan antara pengendara motor yang mengaku dari ormas A (Manggala) dan dari juru parkir dari ormas B (Sundawani).

Keributan tersebut membuat salah satu pihak pengendara sepeda motor tidak terima sehingga berniat akan memanggil teman-temanya yang mengaku dari ormas A. Tidak lama kemudian orang yang mengaku dari ormas A datang ke tempat kejadian.

Lalu terlibat keributan dengan juru parkir yang mengaku dari ormas B. Akibat keributan tersebut, satu anggota dari ormas A meninggal dunia. Bentrokan antara dua ormas tersebut kesalahpahaman.

Bentrokan itu mengakibatkan tiga korban luka dan jiwa. Korban luka Andika Ramdani dan Agus. Sedangkan korban jiwa, Yadi Gundil mengalami empat luka bacok di bagian atas kepala, tiga luka bacok di belakang kepala, satu luka sobek di bagian leher bagian belakang, luka sobek tangan.

Akibat perbuatannya, tersangka T disangkakan melanggar Pasal 170 ayat (2) angka 3 (E) tentang pengeroyokan yang menyebkan kematian. T terancam hukuman Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan hingga menyebabkan matinya orang.

Budi mengimbauseluruh anggota ormas yang terlibat bentrokan untuk menjaga kondusivitas Kota Bandung. Serahkan penanganan kasus ini kepada undang-undang dan hukum yang berlaku.

Topik Menarik