Begini Cara agar Tinggi Badan Anak Melebihi Orang Tuanya

Begini Cara agar Tinggi Badan Anak Melebihi Orang Tuanya

Gaya Hidup | sindonews | Kamis, 18 April 2024 - 22:40
share

Memiliki anak dengan pertumbuhan tinggi badan yang pesat menjadi idaman para orang tua. Tak jarang orang tua dengan genetik yang pendek ataupun tak terlalu tinggi merasa khawatir jika si kecil akan menjadi pendek juga.

Tapi, ternyata anak-anak dengan genetik orang tua yang pendek tetap bisa memiliki tinggi badan yang ideal apabila tidak terlambat dalam menanganinya.

Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi dr. Asa Ibrahim Zainal Asikin, Sp.OT menjelaskan, salah satu cara terbaik untuk menunjang pertumbuhan tinggi badan anak dengan memberikan nutrisi dan gizi yang lebih baik dari orang tuanya dulu. Keduanya menjadi komponen paling penting dalam pertumbuhan anak. Orang tua sebaiknya memberikan protein yang cukup dalam makanan anak setiap hari.

Dokter Asa juga mengungkap bahwa orang tua harus memastikan bahwa si kecil mengonsumsi makanan dengan kandungan kalsium dan vitamin D yang cukup. Selain susu, makanan seperti ikan sardin, salmon, dan ikan teri juga bisa membantu pertumbuhan tinggi anak.

Tak melulu ikan-ikanan dan makanan yang mahal, makanan berbahan dasar kedelai dan sayuran juga bisa menjadi sumber kalsium yang baik untuk anak.

Bukan cuma itu, makanan berbahan dasar kedelai, kacang-kacangan, serta sayuran berwarna hijau juga bisa jadi sumber kalsium lain untuk anak, ujarnya.

Meski begitu, dr. Asa mengatakan, pemberian kalsium harus disertai dengan tes pemeriksaan kadar vitamin D yang dalam tubuh anak. Jika anak kurang vitamin D, maka kalsium yang masuk ke dalam tubuh anak sia-sia.

Jika hasil tes menunjukkan bahwa si kecil kekurangan vitamin D, orang tua bisa mengejar kekurangannya dengan suplemen vitamin D yang ditunjang dengan makanan yang kaya akan vitamin D.

Yang ketiga adalah stimulasinya. Suruh anak olahraga. Kalau rajin olahraga dan dikasih beban itu tulang-tulangnya akan terstimulasi untuk menjadi lebih tinggi lagi, jelas dr. Asa.

Cara-cara tersebut akan memberikan hasil yang optimal apabila disertai dengan waktu tidur anak yang cukup. Sebab pada saat tidur, hormon pertumbuhan anak sedang bekerja.

Jangan sampai baru dikejar saat sudah lewat puncak pertumbuhannya, karena kalau sudah lewat, maka kurang optimal, tandasnya.

Topik Menarik