Timnas Lolos Semi Final, Ini yang Dikatakan Fans Korsel

Timnas Lolos Semi Final, Ini yang Dikatakan Fans Korsel

Olahraga | sidoarjo.inews.id | Senin, 29 April 2024 - 10:40
share

SEOUL, iNewsSidoarjo - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong (STY), tidak dianggap sebagai pengkhianat oleh masyarakat Korea Selatan setelah berhasil mengalahkan timnas Korea Selatan sendiri di Piala Asia U-23 2024. Sebaliknya, dia mendapat dukungan dari para penggemar di negaranya.

Kemenangan tersebut menyebabkan timnas Korea Selatan U-23 gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024, yang juga mengakhiri tren keberhasilan Taeguk Warriors tampil di ajang multiajang tersebut sejak tahun 1988.

Pendukung Korea Selatan, Kim Hee-gone, mendoakan agar Shin Tae-yong bisa membawa Timnas Indonesia U-23 meraih kemenangan dan lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Kim Hee-gone menyatakan rasa bangganya atas pencapaian Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, termasuk kemenangan melawan Jerman di Piala Dunia 2018.

Meskipun demikian, dia tidak yakin apakah KFA akan kembali mencari Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Korea Selatan. Terlepas dari itu, Kim Hee-gone mendoakan agar Shin Tae-yong sukses membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke Olimpiade Paris 2024, dengan harapan, "Semoga (Timnas Indonesia U-23) beruntung.Berangkatlah ke Paris!!!" dilansir dari iNewsSurabaya.id pada Senin (29/4/2024).

 

Alhasil, di bawah bimbingan Shin Tae-yong yang berusia 53 tahun itu, Garuda Muda berhasil mengalahkan timnas Korea Selatan U-23 dalam turnamen tersebut melalui adu penalti (11-10) setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu.

Meskipun sempat beredar kabar bahwa Shin Tae-yong dianggap sebagai pengkhianat oleh masyarakat Korea Selatan karena menyebabkan kegagalan timnas negaranya sendiri, namun kabar tersebut akhirnya terbantahkan.

Kim Hee-gone, seorang penggemar timnas Korea Selatan, menyatakan bahwa yang seharusnya disalahkan adalah Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), Jung Mong Kyu, dan menuntut pengunduran dirinya.

Menurutnya, orang Korea berpikir bahwa Shin Tae-yong, yang ditinggalkan oleh KFA, membalas dendam, dan pengunduran diri Jung Mong Kyu adalah yang diinginkan oleh para penggemar, karena dinilai telah merusak seluruh sistem.

Shin Tae-yong sebelumnya dianggap gagal saat menangani timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 karena gagal melangkah dari fase grup. Kala itu, dia dan timnya disambut dengan lemparan telur serta bantal dan guling sebagai bentuk penghinaan saat kembali ke negaranya.

Kondisi tersebut menyebabkan KFA tidak memperpanjang kontrak pelatih tersebut. Namun, kini Shin Tae-yong menunjukkan keberhasilannya bersama Timnas Indonesia, baik di level senior maupun U-23, sehingga membuat para penggemar Korea Selatan kembali memuji kehebatan pelatih kelahiran Yeongdeok pada 11 Oktober 1970 itu. iNewsSidoarjo

Topik Menarik