Harap Sabar Menunggu, Pikap Listrik D-MAX BEV dari Isuzu sedang Disiapkan

Harap Sabar Menunggu, Pikap Listrik D-MAX BEV dari Isuzu sedang Disiapkan

Otomotif | serpong.inews.id | Rabu, 8 Mei 2024 - 05:30
share

TOKYO, iNewsSerpong.id - Pikap bertenaga listrik bukan lagi barang baru, di Amerika Serikat dan China, sudah ada lama tersedia.

Dan, pabrikan Jepang juga telah menghadirkan pikap hybrid seperti Toyota Tundra dan Hilux Mild-Hybrid (V-Active 48V).

Seperti dilaporkan oleh Carscoops, tahun 2025 akan menjadi tahun peluncuran Isuzu D-MAX BEV, menjadi kendaraan listrik baterai (BEV) pertama dari perusahaan ini.

Bemper dan Gril Depan

Meskipun mungkin bukan yang pertama, Isuzu sebelumnya telah memperkenalkan truk Elf mio EV di Jepang.

Secara dasar, bentuknya tidak jauh berbeda dengan D-MAX yang ada di pasaran, kecuali pada bagian bemper, gril depan, dan lis biru yang meliputi lampu depannya.

D-MAX BEV menggunakan sistem full-time four-wheel drive (4WD), yang berarti terdapat dua motor listrik (e-Axle) di gandar depan dan belakang.

Menurut Isuzu, e-Axle ini merupakan pengembangan terbaru dan menawarkan performa luar biasa di rute yang menantang serta akselerasi linier, khas dari kendaraan listrik.

Kemampuan daya angkut D-MAX BEV dipastikan dengan kombinasi motor listrik yang bertenaga, desain rangka, dan bodi, yang mampu bersaing dengan model diesel yang ada.

D-MAX BEV mampu membawa muatan hingga 1.000 kilogram (kg) dan menarik beban hingga 3,5 ton.

Baterai lithium-ion yang digunakan memiliki kapasitas 66,9 kilowatt-jam (kWh), dan menarik untuk mengetahui letak baterainya.

Motor listrik ini memiliki daya 130 kW (174 hp), dengan 40 kW di depan dan 90 kW di belakang. Torsi totalnya adalah 325Nm, dengan 108Nm di depan dan 217Nm di belakang.

Kecepatan tertinggi kendaraan ini melebihi 130 kilometer per jam (km/jam), namun Isuzu tidak mengungkapkan jarak tempuh per pengisian daya baterai.

D-MAX BEV pertama kali dijadwalkan untuk diluncurkan di beberapa pasar Eropa, seperti Norwegia, pada tahun 2025.

Pickup ini kemudian akan diluncurkan di Inggris, Australia, Thailand, dan beberapa negara lainnya sesuai dengan kebutuhan pasar dan ketersediaan fasilitas pengisian daya. (*)

Topik Menarik