Nasib Pilu Kakak-Adik di Jember Alami Gangguan Jiwa Gegara Gadget dan Bully

Nasib Pilu Kakak-Adik di Jember Alami Gangguan Jiwa Gegara Gadget dan Bully

Terkini | semarang.inews.id | Senin, 6 Mei 2024 - 09:30
share

JEMBER, iNewsSemarang.id - Dua kakak adik warga Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami depresi mengarah ke gangguan jiwa. Nasib pilu itu dialami keduanya karena pengaruh gadget dan pernah menjadi korban bullying atau perundungan.

Kedua kakak adik ini bernama Erna Wahyuni (19) dan Syahrul Afandi (17). Mereka kini mendapatkan bantuan terapi dan pengobatan intensif dari rumah sakit lewat Pj Kesehatan Jiwa Kemuningsari Kidul Jember.

Hal ini setelah orang tua dari kedua kakak adik ini tidak sanggup lagi membeli obat karena keterbatasan keuangan dan mendapati pusat kesehatan jiwa tersebut.

Pantauan iNews, kedua kakak adik ini saat ditemui tampak sering tertawa-tawa sendiri. Lalu tak lama kemudian diam termenung seperti orang kehilangan akal (bengong). 

Komariah, orang tua keduanya mengatakan, anaknya setiap hari hanya bermain gadget dari bangun hingga mau tidur. Dia bermain game online Mobil Legends hingga TikTok setiap hari tanpa berhenti selama bertahun-tahun.

"Yang adiknya itu sering main game HP Mobile Legends itu, 4 tahunan. Dulu gak gini, sekolah seperti biasa, ngaji. Setelah lulus sekolah karena cuma di rumah main HP terus. Bangun tidur main HP berjam-jam di kamar, keluar cuma makan dan mandi," ujar Komariah, Minggu (5/5/2024).

Dia mengaku baru menyadari anaknya mulai tidak normal setelah mereka tidak mengenali. Baik kepadanya maupun kepada bapaknya.

Karena curiga, kedua anaknya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Soebandi Jember dan divonis mengalami depresi berat.

"Gejalanya sudah gak kenal saya. Dia bilang siapa kamu? Saya Ibu mu, dia bilang gak punya Ibu. Ke Bapaknya juga gitu, dia udah gak kenal," katanya.

 

Menurutnya, kedua anak tersebut sudah dibawa ke dokter hingga dukun. Bahkan menjalani pengobatan hingga dia kehabisan uang dan datang ke Pj Kesehatan Jiwa Kemuningsari Kidul Jember.

"Saya sudah bawa ke mana-mana, dokter, dukun. Dikasih pil syaraf. Berapa kali juga mengambil obat sampai uang saya habis," ucapnya.

Saat ini melalui Pj Kesehatan Jiwa Kemungsari Kidul, kedua anak tersebut kini terus dipantau dan diberi pengobatan gratis agar kondisinya bisa pulih seperti sediakala.

Hal ini dibenarkan Pj Keswa Kemunigsarikidul Jember Ali Winoto. Dia mengaku terus memantau kondisinya kedua kakak adik ini termasuk pemberian obat-obatan. Dia juga bersyukur kondisi keduanya terus mengalami kemajuan.

"Kalau untuk adiknya yang laki-laki ini mengalami depresi karena sering bermain gadget. Kakaknya yang perempuan dulu sewaktu SMP pernah menjadi korban bullying teman sekolah. Sering dibully lama-lama depresi," ujarnya. (Arni Sulistiyowati)

 

Topik Menarik