Pemudik via Tol Trans Jawa Membeludak, Korlantas: Laju Kendaraan Hanya 30 Km per Jam

Pemudik via Tol Trans Jawa Membeludak, Korlantas: Laju Kendaraan Hanya 30 Km per Jam

Ekonomi | semarang.inews.id | Jum'at, 29 Maret 2024 - 08:30
share


JAKARTA, iNewsSemarang.id - Jumlah masyarakat yang melakukan mudik pada tahun 2024 diprediksi lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, khususnya di tol Trans Jawa.

Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Eddy Junaedi menjelaskan, volume capacity ratio (VCR) di ruas tol Trans Jawa, terutama Jakarta - Cikampek dan Cikopo - Palimanan bakal melebihi kapasitas tampung kendaraan pada ruas tersebut. Bahkan diperkirakan laju kendaraan hanya berkisar 30-40Km/jam.

Menurutnya, beban tol Japek akan berada di KM 48-68, hal itu lantaran bertemunya arus dari Japek Elevated, eksisting, dan tambahan kendaraan dari ruas fungsional Cimanggis - Cibitung yang bertemu di KM25 tol Japek.

Eddy mengatakan, jika tanpa rekayasa lalin, pada periode lebaran VCR di ruas tol Japek berada di angka 1,2 alias volume kendaran sudah melebihi kapasitas tampung ideal jalan tol.

Apabila ada pembatasan angkutan barang VCR baru bisa turun menjadi 1,1, jika ditambah contraflow 1 lajur VCR baru berada di posisi 1. Sedangkan jika rekayasa lalin contraflow ditambah menjadi 2 lajur maka VCR ruas tol Japek masih berada di angka 0,9.

"Kalau contraflow 3 lajur VCR 0,8 itu sekitar 30-40km/h laju kendaraan, tambah gage baru bisa 0,7," ujar Eddy dalam Media Gathering Astra Infra di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Namun demikian membludaknya pergerakan masyarakat pada periode lebaran itu tidak hanya sampai di ruas tol Japek. Kondisi ini justru bisa lebih buruk di ruas tol Cikopo - Palimanan. Sebab, beberapa ruas tersebut masih berjumlah 2 lajur saja.

"Apabila Japek melakukan contra flow 2-3 lajur, tol Cipali wajib dilaksanakan one way, nanti kita buka one way di KM72 sampai Kalikangkung," kata Eddy.

Volume Kapasitas Rasio atau VCR di ruas tol Cipali menurutnya masih cukup mengkhawatirkan. Terutama di KM 87-152 yang saat ini masih berjumlah 2 lajur saja.

Jika tanpa rekayasa lalin, VCR di ruas tol tersebut berada di angka 1,9, artinya jumlah kendaraan hampir 2 kali lipat lebih banyak dari kapasitas tampung ruas tol tersebut.

"Kalau ada pembatasan truk saja masih VCR masih 1,7, tambah contraflow 1 lajur itu baru VCR 1,3, ditambah one way pun masih kuning. Cipali diperkirakan VCR mencapai 4.200 kendaraan per jam," ujarnya.

Topik Menarik