Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penembakan Gathan Saleh Hilabi di Jatinegara

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penembakan Gathan Saleh Hilabi di Jatinegara

Seleb | okezone | Kamis, 4 April 2024 - 18:01
share

JAKARTA - Kasus percobaan pembunuhan dengan tersangka Gathan Saleh Hilabi telah memasuki babak baru. Kamis (4/4/2024), Polres Metro Jakarta Timur melakukan rekonstruksi didepan Travel Fourlines Travel & Tourism, Jalan Jatinegara Timur, Kecamatan Jatinegara.

Dalam rekonstruksi itu, Gathan Hilabi dihadirkan dengan kedua tangan diborgol dan mengenakan kaos tahanan Polres Metro Jakarta Timur berwarna biru gelap, sekaligus memakai celana warna hitam panjang.

Tak berselang lama, Gathan mulai menjalani rekan adegan pertama hingga memperagakan 17 adegan penembakan terhadap korban bernama Mohammad Andika Mawardi (32).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya memperagakan 17 adegan terlebih dahulu. Namun tak menutup kemungkinan, jika adegan bertambah selama proses rekonstruksi berlangsung.

"(Adegan) kami siapkan ada 17 pada hari ini. Tapi dalam perkembangannya, adegan bisa berkembang karena ada yang berbeda antara korban dan saksi," ujar Nicolas Ary Lilipaly kepada awak media.

Nico menegaskan keputusan rekonstruksi yang dilakukan ini bertujuan mengetahui kasus percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Gathan Saleh Hilabi terhadap korban.

"Kami melaksanakan rekonstruksi untuk memperjelas perbuatan tersangka dan saksi yang ada. Pada hari ini, adegan yang tertulis berjumlah 17. Ini rekonstruksi jadi mengulang perbuatan baik saksi maupun tersangka yang dilakukan pada saat kejadian," jelasnya.

Terkait selongsong peluru yang didapatkan di tempat kejadian perkara (TKP), Nico memastikan bahwa peluru itu merupakan milik senjata api dibawa oleh Gathan Hilabi saat melakukan penembakan.

Pada saat kejadian, amarah Gathan Hilabi tak terbendung hingga mendatangi lokasi lalu mengeluarkan pistol dan menembak ke arah korban sebanyak tiga kali. Sempat menyasar ke arah kaca, membuat kaca tersebut pecah hingga serpihan melukai tangan korban.

"Hasil uji balistik dari selongsong peluru dan peluru di TKP menyatakan berasal dari senjata api. Ada 3 jenis senjata api (senpi) yang bisa digunakan dengan peluru kaliber demikian," pungkasnya.

Topik Menarik