Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi Sempat Survei Kolam Renang pada Awal Januari
JAKARTA - Satu persatu fakta kematian anak Tamara Tyasmara , Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, mulai terungkap. Diketahui, bocah 6 tahun tersebut meninggal dunia diduga lantaran ditenggelamkan di kolam renang yang berlokasi di Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada 27 Januari 2024 lalu
Salah satu fakta kematian Dante yang terungkap adalah mengenai survei yang dilakukan sang ibu, Tamara Tyasmara, bersama tersangka kasus pembunuhan, Yudha Arfandi.
Diketahui, Tamara dan Yudha memang sempat melakukan survei ke kolam renang pada awal Januari 2024 sekitar Pukul 17.45 WIB. Survei tersebut dilakukan dalam rangka mengetahui kondisi kolam renang disana.
Hal itu pun terungkap dalam rekonstruksi digelar di Lobby Gedung Krimum Polda Metro Jaya, Rabu (28/2/2024). Dalam rekonstruksi itu, setidaknya terdapat 12 adegan. Salah satunya adegan dirumah Yudha Arfandi sebelum berangkat ke kolam renang.
Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi sempat survei lokasi kolam renang di awal Januari (Foto: Selvianus/MPI)
Terkait survei ke kolam renang, sebelumnya Tamara Tyasmara sempat membenarkan hal tersebut. Bahkan ia mengaku sengaja melakukan itu untuk mengetahui kondisi kolam yang akan dipakai berenang oleh sang putra.
"Saya sudah pernah jelaskan soal itu saya nggak tau, saya memang orangnya begitu, jangankan kolam renang Dante mau jalan sama teman-temannya, ibu-ibu sekolahnya saya bilang jangan dulu, kayak gimana playgroundnya apalagi ini banyak yang bilang lihat aja di google, ini kolam renang bukan waterboom dan di google sama nggak," ujar Tamara Tyasmara saat ditemui di Polda Metro Jaya, Senin, 19 Februari 2024.
Setelah dilakukan survei, Tamara menemukan bahwa kolam tersebut awalnya sempat kotor, karena belum dikuras oleh pihak pengelola. Namun saat ditanya, pihak pengelola berjanji akan mengurasnya.
"Ternyata pas saya datang airnya hijau akhirnya salah satu staf saya tanya disitu, oh airnya mau dikuras Bu jadi airnya agak kotor nanti kami kuras," ungkap Tamara.
