Mentang-mentang Ketuanya Anwar Usman Ipar Jokowi, MK Sekarang Berubah Jadi Mahkama Keluarga: Makin Lama Makin Brutal dan Nggak Tahu Diri!
Ekonom senior Rizal Ramli mengkritik keras Mahkamah Konstitusi (MK) dibawah kepemimpinan Anwar Usman, adik Ipar Presiden Jokowi yang saat ini kembali memimpin lembaga negara itu untuk yang kedua kalinya.
Menurunnya kinerja MK belakangan ini semakin tak karuan dan ngawur. Rizal Ramli mengatakan salah satu contoh kebrutalan kerja MK adalah mengabulkan perpanjangan masa jabatan pimpinan KPK menjadi 4 tahun. Kebrutalan lainnya adalah soal rencana penerapan Pemilu dengan sistem proporsional tertutup sebagaimana yang dibocorkan advokat Denny Indrayana baru-baru ini.
"Makin lama (MK) makin brutal dan makin tidak tahu diri, kata Rizal Ramli dalam sebuah cuitan di akun twitternya @RamliRizal dilansir Populis.id Selasa (30/5/2023).
Lebih lanjut Rizal Ramli mengatakan MK saat memang punya banyak konflik kepentingan sejak lembaga itu dipimpin Anwar Usman.
Mentang-mentang ipar Jokowi oiii. Itu konflik kepentingan menjadikan MK jadi \'Mahkamah Keluarga. Sebagai Hakim, situ ngerti ndak bahaya nepotisme dan konflik kepentingan untuk kehidupan bernegara?" tuntasnya.
Kritikan yang disampaikan Rizal Ramli itu langsung mendapatkan atensi besar dari publik. Terbukti hingga berita ini dipublikasikan, cuitan Rizal Ramli sudah dibanjiri ribuan tanda suka dan ratusan komentar.
Tak sedikit yang mendukung pernyataan Rizal Ramli dan balas mengkritisi kinerja MK. Bahkan mereka turut menyoroti nepotisme hingga pemerintahan Presiden Jokowi.
"Ada ya, pemimpin lembaga sekaliber MK di negara ini sama sekali tidak punya etika dan rasa malu," sindir warganet.
"Kerja diswasta aja dilarang kalau bawa-bawa keluarga, misalnya satu perusahaan milik orang lain (swasta) kita bawa ipar, bawa menantu, bawa anak itu pasti tidak bisa. Lah ini rezim Jokowi pengelola pemerentahan dikira ngelola toko pribadinya bawa ipar, menantu, anak. Rezim Jokowi memang bobrok," kritik warganet.
Baca Juga: Anies Keliling Indonesia Pakai Jet Pribadi, Koalisi Perubahan Mau Cek Ombak Bikin Survei Sendiri, Eh.. Hasilnya Masih Kalah Telak, Ya Ampun
Baca Juga: Singgung Penjegalan Anies Baswedan Lewat PK Kubu Moeldoko, Denny Indrayana Sentil Keras Presiden : Seharusnya Jokowi
"Ini jelas pada waktunya akan terjadi konflik kepentingan, maka hakim harus menarik diri, mengundurkan diri sebelum potensi itu terjadi di hari X," desak warganet.
"Kenapa gak ada yang berani pecat orang ini ya? Apakah karna dia iparnya Pakdhe jadi semuanya pada mingkem? Woi anggota MPR dan DPR mana suara kalian, jangan mingkem ajah jadi anggota dewan itu harus tegas," tambah yang lain.
