Coldplay Buka Suara Terkait Penolakan di Sejumlah Negara, Chris Martin: Siapa pun yang Tidak Senang Kami Datang Mohon Maaf

Coldplay Buka Suara Terkait Penolakan di Sejumlah Negara, Chris Martin: Siapa pun yang Tidak Senang Kami Datang Mohon Maaf

Seleb | BuddyKu | Sabtu, 27 Mei 2023 - 15:49
share

AMERIKA, celebrities.id - Grup band Coldplay mendapatkan penolakan ke Tanah Air. Mereka merupakan pihak dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212. Melihat hal itu, Coldplay pun akhirnya buka suara.

Penolakan yang dialami Coldplay bukan hanya sebatas di Indonesia saja, di Malaysia pun juga melakukan hal sama. Penolakan ini didasarkan karena Coldplay dianggap sebagai grup musik yang mendukung kaum LGBT.

Chris Martin, vokalis Coldplay akhirnya buka suara. Dalam wawancara dengan stasiun radio Malaysia, Chris Martin menanggapi perihal sejumlah pihak mengecam kedatangan grup musiknya.

Setiap kali saya bertemu orang Malaysia, saya merasakan cinta dan kehangatan, kata Chris Martin dilansir NME, Sabtu (27/5/2023).

Alih-alih kecewa, Chris Martin justru menanggapi fenomena itu dengan tenang. Dia tidak ambil pusing, perihal banyak pihak mengecam konser mereka.

Kekasih Dakota Johnson ini mengaku tidak memandang ras hingga menghargai semua orang dan agama.

Semua orang dipersilakan untuk acara kami. Kami mencintai semua orang, semua jenis orang, semua agama, kata Chris Martin.

Semua pemimpin, semua pengikut tidak ada dikecualikan. Kami benar-benar ingin Anda datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri, tuturnya.

Lebih lanjut, Chris Martin meminta maaf bila kehadiran grup band Coldplay tak disukai oleh beberapa pihak. Dia justru mengungkapkan rasa cintanya pada siapa pun orang yang tidak menyukai grup musiknya.

Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu, tuturnya.

Sebagai informasi, beberapa pihak di Malaysia juga ikut mengecam kedatangan Coldplay untuk konser di Negeri Jiran itu.
Itu terjadi setelah Nasrudin Hassan, pemimpin Partai Islam Malaysia (PAS) menyerukan agar pertunjukan mereka di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala Lumpur pada 22 November dibatalkan.

Apa yang diinginkan pemerintah untuk menumbuhkan budaya hedonisme dan kesesatan di negeri ini? Saya menyarankan Anda untuk membatalkan saja penampilan grup ini di Malaysia. Itu tidak membawa kebaikan bagi agama, ras, dan negara," katanya.

Topik Menarik