Wardatina Mawa Tolak Dipoligami Insanul Fahmi, Siap Gugat Cerai Suami Inara Rusli
JAKARTA - Wardatina Mawa menolak dengan tegas ide Insanul Fahmi untuk menjalankan kehidupan poligami yang 'berkeadilan'. Dia kekeuh untuk bercerai dari pria yang sudah memberinya satu anak tersebut.
"Pihak sana enggak mau pisah? Oh, kalau Mawa enggak. Dia tegas mau pisah. Dia akan gugat cerai tapi menunggu laporan di Polda Metro Jaya jalan dulu," ujar Darma Praja Pratama, kuasa hukum Mawa dikutip dari Intens Investigasi, pada Selasa (23/12/2025).
Darma menambahkan, "Kenapa menunggu laporannya jalan dulu? Karena proses perceraian itu kan cukup menguras energi, baik fisik maupun waktu. Jadi, satu-satu dulu kasusnya diselesaikan."
Sebelumnya, Insanul Fahmi mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memilih antara Wardatina Mawa dan Inara Rusli. Karena itu, dia memutuskan untuk menjalani kedua pernikahannya tersebut.
Inara Rusli Dilaporkan, Rekaman CCTV hingga Tangkap Layar Chat Jadi Bukti Dugaan Perzinaan
"Kalau sekarang, saya jalani dua-duanya. Alhamdulillah, saya masih chat sama Mawa dan Inara. Dua-duanya akan saya perjuangkan. Karena harus adil kan?" ungkap Insanul kepada awak media, pada 20 Desember silam.
Menariknya, menurut Darma Praja Pratama, obrolan kliennya, Wardatina Mawa dengan Insan tidak seintens itu. Insan, diakuinya, pernah mengirimkan pesan pada Mawa dan mengajaknya bertemu berdua.
Namun permintaan itu ditolak dengan tegas oleh Mawa. Ibu satu anak itu berprinsip, kalaupun ada pertemuan seharusnya Insan lebih dahulu bertemu dengan keluarganya, bukan hanya berdua.
"Sehingga bisa kami katakan, sampai sekarang tidak ada pembahasan perdamaian antara Mawa dengan Insan," tutur sang kuasa hukum.
Perdamaian Lewat Buya Yahya
Kuasa hukum Wardatina Mawa turut menanggapi pernyataan mantan penasihat hukum Inara Rusli, Andi Taslim yang mengatakan, mediasi yang diinisiasi Buya Yahya turut melibatkan kliennya.
Vadel Badjideh Bakal Ajukan Kasasi ke MA Setelah Hukumannya Diperberat Pengadilan Tinggi Jakarta
Darma Praja Pratama mengaku, tidak tahu terkait undangan mediasi tersebut. "Yang bisa saya katakan, kalau ada mediasi pasti sebagai kuasa hukum saya tahu. Tapi sejauh ini, belum ada undangan untuk mediasi dari pihak manapun," ungkapnya.
Lebih jauh, Darma menjelaskan, kliennya belum melihat itikad baik Insan untuk bertemu dan meminta maaf kepada kliennya. "Kalau Insan mau bertemu sebaiknya bertemu saja dengan keluarga Mawa saja dulu."*










