Fenomena El Nino Ancam Ketahanan Pangan dan Sektor Pertanian

Fenomena El Nino Ancam Ketahanan Pangan dan Sektor Pertanian

Seleb | BuddyKu | Minggu, 30 April 2023 - 23:50
share

IDXChannel - Fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal, atau El Nino, disebut bakal berpotensi menurunkan produktivitas pertanian.

Dengan demikian, kondisi tersebut perlu segera diantisipasi agar tidak mengancam ketahanan pangan dan kelangsungan sektor pertanian ke depan.

Menurut Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Mukhammad Faisol Amir, salah satu dampak perubahan yang dapat dirasakan langsung oleh petani adalah berkurangnya suplai air dan ancaman kekeringan.

Padahal, sumber air yang memadai dan didukung infrastruktur yang baik sangat menentukan produksi pertanian.

"Ketersediaan air sangat penting untuk hasil pertanian dan memastikan keamanan pasokan makanan kita. Minum dan sanitasi, pertanian (perikanan, tanaman, dan peternakan), pengolahan makanan, dan penyiapan makanan semuanya bergantung pada air. karena itu air harus memiliki kualitas dan kuantitas yang cukup," ujar Faisol, dalam keterangan resminya, Minggu (30/4/2023).

Menurut Faisol, beberapa hasil studi menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim pada sektor pertanian yang tidak melakukan adaptasi akan meningkatkan kebutuhan air hingga 40 persen.

Selain itu, dalam beberapa dekade mendatang, kelangkaan air dapat mempengaruhi dua pertiga populasi dunia, serta memperburuk ekosistem dunia.

Konsekuensinya, akan terjadi peningkatan curah hujan di zona beriklim sedang, variabilitas distribusi curah hujan, frekuensi kejadian ekstrim dan menyebabkan suhu yang lebih tinggi.

"Meskipun Indonesia memiliki potensi sumber daya air terbarukan yang luar biasa, pasokan dan permintaan air seringkali tidak seimbang," tutur Faisol.

Faisol menjelaskan, produksi pangan dalam negeri sudah sejak lama tidak bisa mengikuti pesatnya laju permintaan, yang salah satunya disebabkan oleh pertambahan populasi.

Dengan bertambahnya faktor-faktor yang mengancam daya dukung lingkungan terhadap sektor pertanian, Indonesia perlu secara proaktif mengambil pendekatan-pendekatan yang tepat sasaran dalam produksi pangan.

"Manajemen penggunaan air dan sistem pertanian yang inovatif adalah dua cara paling penting untuk dapat mengatasi tantangan kelangkaan air ini," tegas Faisol. (TSA)

Topik Menarik