Review Film: Perfect Strangers, Berawal dari #BukaIsiHape, Sebuah Rahasia Besar pun Terbongkar!

Review Film: Perfect Strangers, Berawal dari #BukaIsiHape, Sebuah Rahasia Besar pun Terbongkar!

Seleb | BuddyKu | Selasa, 25 Oktober 2022 - 09:27
share

Ponsel adalah salah satu benda personal yang menyimpan banyak sekali memori dan privasi, mulai dari SMS, telepon, hingga foto. Tapi, pernah kepikiran bagaimana jadinya jika isi ponsel kamu dibaca di depan sahabat dan pasanganmu? Well, film terbaru karya Rako Prijanto yang berjudul Perfect Strangers ini menceritakan tentang tujuh orang sahabat yang rahasia kelamnya terpaksa terbongkar di tengah permainan #BukaIsiHape.

Perfect Strangers merupakan hasil adaptasi dari film Italia berjudul sama yang tayang pada 2016 silam. FYI, Indonesia merupakan negara ke-21 yang berhasil mengadaptasi film Perfetti Sconosciuti , lho Menampilkan aktor-aktris populer, mulai dari Vino G. Bastian, Adipati Dolken, Darius Sinathrya, hingga Jessica Mila, bagaimana kelanjutan dari rahasia yang mereka simpan rapat-rapat? Yuk, simak review selengkapnya!

Sinopsis Perfect Strangers

Review Film Perfect Stranger

Perfect Strangers menceritakan tentang tujuh orang sahabat yang hadir dalam sebuah acara jamuan makan malam. Ketujuh orang itu di antaranya Tomo (Vino G. Bastian), Wisnu (Adipati Dolken), Imelda (Clara Bernadeth), Enrico (Darius Sinathrya), Eva (Nadine Alexandra), Anjas (Denny Sumargo), dan Kesha (Jessica Mila).

Review Film Perfect Stranger

Di tengah makan malam tersebut, Eva menantang keenam temannya untuk melakukan permainan yang mengharuskan mereka meletakkan handphone masing-masing di atas meja. Aturannya adalah setiap ada pesan dan panggilan masuk harus diperlihatkan, didengarkan, dan dibacakan secara lantang di meja makan. Tak disangka, satu per satu rahasia kelam mereka terbongkar dan berakhir menjadi malapetaka, baik dalam rumah tangga maupun persahabatan tersebut.

Gambaran kehidupan asmara yang realistis

Review Film Perfect Stranger

Overall, film drama ini menceritakan tentang hal-hal yang kerap kita sembunyikan di dalam sebuah ponsel, mulai dari hal sepele yang biasa terjadi sehari-hari hingga kebohongan yang tutup rapat-rapat. Ketegangan ini udah disajikan bahkan sejak awal, membuat penonton dengan mudahnya menebak ke mana film ini akan dibawa.

Ceritanya sendiri dikemas dengan sederhana, tanpa perlu banyak latar tempat dan waktu. Bagian yang tak kalah penting, film Perfect Strangers mudah dipahami, dan saya pun cukup menikmati film ini walau lumayan terbawa emosional.

Adu akting dari jajaran aktor papan atas

Review Film Perfect Stranger

Mungkin tak sedikit yang tertarik menyaksikan film ini karena menampilkan sejumlah aktor-aktris kenamaan. Terlepas dari persona pemain yang rupawan, masing-masing tokoh bisa dibilang memiliki peran yang sesuai serta memiliki pembawaan yang totalitas. Karakter favorit saya jatuh pada Enrico yang bijaksana, walau tidak sepenuhnya sempurna.

Sayangnya, ada beberapa hal yang menurut saya mengganjal dari beberapa karakter dan tokoh. Misalnya Wisnu dan Imelda, pasangan yang telah menikah selama 10 tahun ini digambarkan terjebak dalam hubungan tidak harmonis. Menurut saya, karakter keduanya terutama Wisnu cenderung mendramatisir dan seolah terkesan sangat berlebihan.

Review Film Perfect Stranger

Karakter lainnya adalah Tomo, sebenarnya saya agak kecewa dengan pemilihan aktornya. Tentu bukan salah Vino G. Bastian yang berperan menjadi sosok pria berbobot besar dengan rambut gondrong serta brewok tebal. Menurut saya, karakter ini bisa memakai tokoh yang memang menggambarkan visual tersebut, tanpa perlu mengubah aktor populer menjadi sosok yang dibuat-buat.

Namun, jika aktor tersebut punya effort lebih layaknya Jessica Mila saat membintangi film Imperfect , menurut saya tidak masalah. Well , terlepas dari "visualnya", akting dari Vino sendiri saya sih suka-suka saja, sama seperti melihat Vino G. Bastian yang memang berbakat di film lainnya.

Audio dan visual yang terkesan tanggung

Review Film Perfect Stranger

Meski menampilkan jajaran aktor kenamaan dengan cerita yang relate di kehidupan sehari-hari, menurut saya tidak serta merta menjadikan film ini sempurna. Sebab, ada banyak aspek lainnya yang juga turut berpengaruh, termasuk audio dan visualnya. Jujur saja, saya sedikit kurang nyaman dengan audio di sepanjang film ini yang jauh dari kata natural dan somehow terasa kurang sesuai dengan gerakan bibirnya.

Review Film Perfect Stranger

Sejumlah karakter di beberapa adegan film ini juga memiliki gaya bahasa formal yang sebenarnya kurang cocok didengar di kehidupan sehari-hari. Tapi , apabila sepanjang film memakai bahasa formal mungkin akan terasa lebih baik. Sayangnya, film ini seperti setengah-setengah, termasuk pemakaian kata kasar yang tanggung, sehingga cenderung tidak konsisten. Hal lain yang juga agak mengganggu saya adalah efek editing- nya, terutama ketika para pemain berada di luar ruangan saya merasa tampilan visual dari latar langit dan gedung-gedung tinggi terkesan seperti tempelan dan kurang natural.

***

Overall, Perfect Strangers menyajikan kisah sehari-hari yang cenderung dramatis. Meski kurang totalitas, film berdurasi 126 menit ini tetap patut ditonton karena memberikan makna dan wawasan luas tentang sebuah hubungan dan kepercayaan. Bagi yang tertarik nonton, film Perfect Strangers bisa kamu saksikan di Amazon Prime Video, ya.

Topik Menarik