Sebelum Mulai Hubungan Baru, 3 Cara Pulihkan Trauma Perselingkuhan
GenPI.co - Isu perselingkuhan menjadi topik yang sering dibicarakan di berbagai platform media sosial. Akibatnya, banyak orang yang meragukan kesetiaan dan kesucian ikatan pernikahan.
Menurut Violet Lim selaku CEO Lunch Actually Group, sebuah dating agency terbesar di Asia, korban perselingkuhan selalu memiliki masalah dengan kepercayaan diri dalam memulai hubungan baru.
"Mereka yang datang kepada saya, biasanya dengan membawa trauma yang belum sembuh. Mereka harus membayar luka tersebut dengan waktu yang cukup lama untuk menemukan pasangan baru," katanya dalam keterangan resmi, Senin (24/10/2022).
Violet pun berbagi tips untuk korban perselingkungan agar pulih sebelum membuka hubungan baru.
Jangan sembunyikan rasa sakit
Daripada menyembunyikan semua perasaan dan berpura-pura baik-baik saja, akan lebih membantu jika kamu mengenali dan berusaha mengelola semua emosi tersebut.
Kadang, ketika kamu tidak menunjukkan emosi, hal itu akan meninggalkan luka yang dalam sehingga bisa meledak di kemudian hari.
Jangan menyalahkan diri sendiri
Orang yang berselingkuh cenderung menyangkal perilakunya dan malah menyalahkan kekurangan pasangan .
Namun, kamu tak perlu mendengarkan dia. Pasalnya, ketika dia melanggar komitmen yang kalian buat, itu bukan salah kamu karena tidak ada alasan untuk selingkuh.
Curhat ke orang yang dipercaya atau tenaga profesional
Jangan biarkan diri kamu tenggelam dalam kesedihan sendirian, ceritakan apa yang kamu alami kepada keluarga atau teman yang dipercaya.
Kamu juga bisa healing bersama mereka dengan pergi ke suatu tempat yang menyenangkan, makan makanan enak, hingga melakukan aktivitas favorit kalian agar suasana hati menjadi lebih baik.
Namun jika hal itu belum cukup membuat Anda pulih, maka sudah saatnya Anda meminta bantuan profesional untuk mengatasinya. (antara)
Jangan lewatkan video populer ini:










