7 Anak Diduga Meninggal akibat Hepatitis Akut Misterius, Begini Penjelasan Dokter Anak

7 Anak Diduga Meninggal akibat Hepatitis Akut Misterius, Begini Penjelasan Dokter Anak

Seleb | celebrities.id | Minggu, 15 Mei 2022 - 15:39
share

JAKARTA, celebrities.id - Hepatitis akut misterius di Indonesia diduga menelan korban jiwa. Tujuh anak meninggal dunia. Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI mengungkap alasannya.

Prof Hanifah mengatakan jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. Sebab momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.

"Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat," ujar Prof Hanifah dalam laman Kemenkes, Minggu (15/5/2022)

Menurutnya, upaya lain yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Hepatitis Akut. Meningkatkan pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit Hepatitis Akut misterius ini.

Prof Hanifah menyebutkan secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit Hepatitis Akut pada Anak , Prof Hanifah menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat, kata Peneliti di RSCM dan FK UI.

Sebagai tindak lanjut, Kemenkes bersama pihak terkait terus melakukan upaya investigasi, dengan melakukan analisis pathogen menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS) maupun penyelidikan epidemiologi untuk memastikan penyebab dari kejadian Hepatitis Akut ini.

Direktur Utama RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril juga menegaskan bahwa ke-7 kasus pasien yang meninggal dunia. Tidak ada keterkaitannya dengan Corona, alias negatif atau tidak terdiagnosis Covid-19.

"Dari laporan yang saya sampaikan tidak ada kaitannya atau terdiagnosis positif Covid-19," kata dr Syahril, Sabtu (14/5/2022).

Topik Menarik