Kisah Inspiratif Ulfatun Nikmah Raih Gelar Master Cumlaude, Ayahnya Seorang Buruh Ukir 

Kisah Inspiratif Ulfatun Nikmah Raih Gelar Master Cumlaude, Ayahnya Seorang Buruh Ukir 

Nasional | purwokerto.inews.id | Kamis, 2 Mei 2024 - 10:41
share

YOGYAKARTA, iNewsPurwokerto.id- Ulfatun Nikmah, gadis kelahiran Jepara ini, baru saja mengukir prestasi membanggakan. Ia berhasil lulus magister Sains Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3.89, bahkan meraih predikat cumlaude. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan ekonomi bukan halangan untuk meraih mimpi.

Latar belakang keluarga Ulfatun terbilang sederhana. Ayahnya, Muhlasin, bekerja sebagai buruh ukir panggilan dengan penghasilan yang tidak menentu. Sementara sang ibu, Masruroh, merupakan ibu rumah tangga. Sejak kecil, Ulfatun sudah merasakan bagaimana hidup dalam keterbatasan.

Tekadnya untuk menggapai pendidikan tinggi menemui rintangan saat ia ingin melanjutkan ke jenjang sarjana. Orang tuanya, yang khawatir dengan kondisi keuangan keluarga, awalnya tidak menyetujui. Namun, Ulfatun pantang menyerah. Ia meyakinkan orang tuanya bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Kegigihan Ulfatun membuahkan hasil. Ia berhasil mendapatkan beasiswa Bidikmisi untuk melanjutkan studi S1 di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang. Prestasinya pun terus gemilang. Ia selalu masuk jajaran juara kelas dan bahkan mewakili sekolah dalam berbagai kompetisi.

Setelah menyelesaikan S1, Ulfatun kembali berkesempatan melanjutkan studi S2 di UGM dengan beasiswa dari LPDP RI. Di tengah kesibukannya berkuliah, ia juga menyempatkan diri untuk bekerja paruh waktu demi meringankan beban orang tua.

Di balik kesuksesannya, Ulfatun selalu mengingat perjuangan dan pengorbanan orang tuanya. Ia bertekad untuk menjadi orang yang sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Kisah Ulfatun Nikmah merupakan inspirasi bagi banyak orang. Ia telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan semangat pantang menyerah, semua mimpi dapat diraih, regardless of socioeconomic background.

Topik Menarik