Wali Nanggroe Aceh Keluarkan 7 Sarakata atau Titah untuk Rakyat Aceh

Wali Nanggroe Aceh Keluarkan 7 Sarakata atau Titah untuk Rakyat Aceh

Berita Utama | portalaceh.inews.id | Rabu, 8 Mei 2024 - 16:30
share

ACEH BESAR , iNewsPortalAceh . id Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haytar menerbitkan Sarakata atau titah kepada pemerintah hingga masyarakat Aceh.Ada tujuh titah yang disampaikan oleh pemimpin pemersatu Aceh itu.

Sarakata tersebut dibacakan langsung oleh Malik Mahmud pada penutupan Kongres Peradaban Aceh (KPA) ke 2 di kampus Institut Seni dan Budaya Indonesia atau ISBI Aceh di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Selasa 7 Mei 2024.

Dengan memohon rida Allah Subhanahu wa taala, saya Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, Wali Nanggroe Aceh, menerbitkan Sarakata, kata mantan Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu.

Malik Mahmud yang kini bertugas membina serta mengawasi penyelenggaraan keistimewaan dan kekhususan Aceh tersebut mengajak semua pihak memajukan budaya, tradisi, dan adat istiadat Aceh.

Dititahkan kepada segenap rakyat Aceh yang berada di Aceh maupun di perantauan dan para pemangku kepentingan, pemerintah, swasta, serta seluruh elemen masyarakat, dengan butir-butir sebagai berikut, ucap Malik Mahmud.

Berikut 7 tittah Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar :

1. Pelihara, majukan, dan promosikan budaya, tradisi, dan adat istiadat Aceh sebagai bagian dari peradaban dan identitas Aceh.

2. Lakukan pendokumentasian dan pengarsipan seni budaya dalam bentuk tertulis, video, suara, gambar, barang cetakan, dan animasi dengan menggunakan kecerdasan teknologi sehingga mudah diakses oleh publik.

3. Hormati dan jaga nilai-nilai islami yang menjadi landasan moral dan spiritual masyarakat Aceh.

4. Dorong kreativitas dan inovasi perkembangan seni, budaya, dan pengetahuan lokal melalui dukungan anggaran dalam berbagai bidang dan tingkat.

5. Bangun solidaritas dan kesejahteraan masyarakat dengan menggalang kesatuan dan kerja sama antarwarga Aceh untuk membangun kesejahteraan bersama dan mengatasi berbagai tantangan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

6. Pastikan pengakuan dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, keadilan, dan kebebasan berpendapat dalam konteks pemajuan budaya dan tradisi Aceh.

7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan teknologi berbasis kebudayaan dalam rangka menciptakan masyarakat yang terdidik dan terampil.

Titah ini merupakan arahan dan landasan bagi masyarakat dan berbagai pihak untuk memajukan peradaban dan keberlanjutan budaya Aceh secara menyeluruh, pungkas Malik Mahmud.

Topik Menarik