Gibran Cawapres Terkuat Prabowo, Jokowi: Serahkan ke Masyarakat Saja

Gibran Cawapres Terkuat Prabowo, Jokowi: Serahkan ke Masyarakat Saja

Populer | BuddyKu | Sabtu, 14 Oktober 2023 - 08:36
share

FAJAR.CO.ID, JAKARTA Bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto mengucut empat nama. Dari empat nama tersebut, Gibran Rakabuming paling berpeluang.

Bacapres Prabowo Subianto mengatakan, empat nama itu merupakan hasil pengerucutan. Namun, dia belum mau menyebutkan secara spesifik nama-nama yang dimaksud. Prabowo hanya menyebut satu bacawapres berasal dari luar Jawa. Sisanya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Sebelumnya, mencuat empat nama bacawapres Prabowo. Di antaranya, Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka, dan Khofifah Indar Parawansa. Erick berdarah Lampung; Gibran wali kota Solo, Jawa Tengah; dan Khofifah gubernur Jawa Timur.

Selain itu, ada nama Airlangga Hartarto. Hanya, jika dikaitkan dengan pernyataan Prabowo, nama Airlangga tidak spesifik mewakili daerah yang disebut Prabowo.

Nama yang spesifik dengan Jawa Barat lebih mengarah pada sosok Ridwan Kamil, mantan gubernur Jawa Barat yang berasal dari Partai Golkar.

Meski Golkar beberapa waktu lalu sudah menyebut Ridwan Kamil disiapkan untuk pemilihan gubernur Jawa Barat. Kita sepakat kriteria seperti itu, dan kita akan finalkan, ungkap Prabowo.

Dia enggan berspekulasi dengan nama-nama bacawapres yang sudah mencuat. Ketum DPP Partai Gerindra itu menegaskan, empat nama tersebut akan kembali dibahas dalam rapat berikutnya.

Kita tugaskan jaringan kita untuk mengecek (empat nama bacawapres) ke akar rumput kita dan kita akan berkumpul, ungkapnya.

Respons Jokowi

Presiden Jokowi mengaku sudah lama tak bertemu sang anak, Gibran Rakabuming Raka, yang santer disebut bakal jadi bacawapres pendamping Prabowo Subianto.

Beberapa bulan (saya) nggak pernah ketemu (Gibran), kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Kabupaten
Indramayu, kemarin.

Maju tidaknya Gibran dalam Pilpres 2024 dikaitkan dengan keputusan MK yang bakal dibacakan Senin (16/10). Ramai disebut Jokowi sedang membangun dinasti politik.

Sekali lagi, Jokowi menanggapi ringan soal itu. Serahkan ke masyarakat saja, jelasnya. (*/fajar)