6 Tips Menghindari Mobil Ditabrak dari Belakang, Hindari Menggunakan HP

6 Tips Menghindari Mobil Ditabrak dari Belakang, Hindari Menggunakan HP

Populer | BuddyKu | Kamis, 11 Mei 2023 - 23:25
share

JAKARTA - Tabrakan mobil dari belakang atau rear-end collision adalah jenis kecelakaan yang terjadi ketika sebuah kendaraan menabrak kendaraan di depannya dari arah belakang.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tabrakan mobil dari belakang, di antaranya adalah jarak yang terlalu dekat, kecepatan yang tidak sesuai, kurangnya konsentrasi, rem kendaraan yang rusak, dan kondisi jalan yang buruk.

Terjadinya tabrak belakang tidak selalu murni salah pengguna kendaraan di belakang. Anda yang di depan juga dapat menjadi penyebab dari tabrakan.

Seperti matinya lampu rem belakang anda, maka pengemudi di belakang tidak menyadari bahwa anda sedang menurunkan kecepatan. Dikutip dari Toyota, berikut beberapa tips berkendara untuk mencegah terjadinya tabrak belakang di jalan raya.

1. Jaga jarak

Jarak yang terlalu dekat antara kendaraan di depan dan di belakang dapat menyebabkan tabrakan dari belakang. Ketika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti atau melambat, kendaraan di belakang tidak memiliki cukup waktu untuk merespons dan berhenti dengan aman.

2. Jangan pindah lajur sembarangan

Sebelum berpindah lajur anda perlu memeriksa kondisi sekitar terlebih dahulu. Pastikan tidak ada kendaraan lain di lajur yang ingin anda ambil. Berpindah lajur secara sembarangan dapat menyebabkan pengendara lain menabrak mobil Anda.

3. Hindari menggunakan ponsel

Menggunakan ponsel saat berkendara sangat berbahaya. Sebab saat bermain ponsel maka konsentrasi Anda akan terganggu dan tidak waspada terhadap kondisi sekitar, yang dapat menyebabkan kecelakaan.

4. Cek spion

Dengan cek spion secara berkala maka Anda mengetahui kondisi di belakang mobil. Jika terjadi sesuatu di depan, Anda dapat memastikan kondisi di belakang aman untuk melakukan pengereman darurat.

5. Berkendara sesuai aturan kecepatan

Lane hogger adalah istilah pengemudi yang melaju pelan di jalur cepat. Gunakan jalur sesuai dengan kebutuhan, jalur paling kanan merupakan jalur untuk mendahului.

Jika Anda merasa tidak ada keperluan untuk mendahului atau ingin berkendara dengan santai ada baiknya mengambil jalur ke dua ataupun ke tiga.

6. Pastikan lampu rem menyala

Lampu rem merupakan indikator penanda bagi pengendara lain bahwa Anda sedang melakukan pengereman atau mengurangi kecepatan.

Jika lampu rem amti, maka pengemudi di belakang tidak mengetahui jika Anda sedang melakukan pengereman.