Miris! Wanita Ini Tak Memiliki Kewarganegaraan, Gegara sang Ibu yang TKI Meninggalkannya di Malaysia

Miris! Wanita Ini Tak Memiliki Kewarganegaraan, Gegara sang Ibu yang TKI Meninggalkannya di Malaysia

Populer | celebrities.id | Senin, 17 Januari 2022 - 23:30
share

JAKARTA, celebrities.id - Seorang anak perempuan bernama Rohana Abdullah, sudah 22 tahun tidak memiliki satupun dokumen kewarganegaraan. Bahkan, status dirinya lahir dan besar belum jelas. Sebab dia diasuh oleh ibu angkat bernama Chee Hoi Lan sejak kecil yang dititipkan orangtua Rohana.

Rohana sendiri, hingga kini belum memiliki status kewarganegaraan. Seperti yang sudah disebutkan, sejak kecil dia terpisah dari orangtuanya. Pada saat itu, usia Rohana masih 2 bulan, dititipkan oleh ibunya yang katanya pulang ke Indonesia.

"Bila saya pikirkan dunia ini tidak adil, bukan salah saya. Mengapa bila ayah emak salah, mengapa saya yang harus kena tanggung. Saya cuma ingin meneruskan hidup sebagai anak. Saya ingin sekolah, tapi terpaksa harus berhenti karena tak ada dokumen, kata Rohana, mengutip dari Youtube Channel Harian Metro, Senin (17/1/2022).

Dalam video itu, Rohana juga menceritakan selama 22 tahun dia telah ditinggalkan ibunya seorang diri di sebuah taman kanak-kanak di Malaysia. Taman kanak-kanak itu merupakan tempat ibunya, Chee bekerja sebagai petugas kebersihan.

Saat itu, ada seorang guru TK berdarah Tionghoa yang mau merawatnya hingga besar saat ini menginjak usia 22 tahun. Guru TK itu bernama Chee Hoi Lan.

Chee merawat Rohana selayaknya anak sendiri. Bahkan meski bukan seorang muslim, wanita yang kini menjajaki usia 83 tahun itu menyekolahkan Rohana di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa).

Kafa sendiri yaitu sekolah dasar Islam di Malaysia. Dengan menggunakan uang Chee sendiri, dia berhasil menyekolahkan Rohana agar mengenal Islam.

"Saya sayangkan dia seperti anak sendiri. Sejak kecil, saya pastikan dia makan makanan halal dan melakukan ibadat sebagai seorang Muslim hingga hari ini," kata Chee dalam video.

Saat ini Chee setia menemani Rohana berjuang untuk mendapatkan status identitas kewarganegaraan. Sebab, Chee ingin sebelum meninggal, dapat melihat Rohana bahagia, belajar, menikah, dan bekerja seperti gadis lainnya.

Setidaknya perjuangan Rohana dan Chee dalam menagih dokumen kewarganegaraan itu sudah dilakoni sejak 2016. Namun, sayangnya hingga kini masih nihil dan tidak ada hasil.

Kenyataanya, hingga saat ini Chee membawa Rohana ke Ketua Majelis Perwakilan Penduduk Zon Batu, Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim. Dia mengatakan turut membantu Rohana, agar mendapat keadilan dalam segi status kewarganegaraan tersebut.

"Bayangkan untuk buat permohonan ini pun dia terpaksa guna orang untuk jadi semacam kakak angkat. Kalau tak, dia tak boleh daftar, kata Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim.

Tapi sejak dia memohon dari tahun 2016, bayangkan dah hampir 6 tahun lebih, macam tak ada harapan, ucap Gulam Muszaffar.

Selain itu, Gulam mengakui akan mendesak pemerintah Malaysia untuk membantu Rohana dalam mendapatkan status kewarganegaraan. Bahkan, Gulam mengibaratkan Rohana posisinya adalah naturalisasi pemain bola.

"Kalau kita boleh buat naturalisasi pada pemain bola sepak, kenapa tidak pada dek Rohana ni. Dia pun menyumbang juga. Tengok di umur 22 tahun membimbing anak-anak di kawasan perumahan dia, dia mengajar sejarah, bahasa Inggris itu pun menyumbang juga, ujar Gulam.

Jadi harapan saya ni Malaysia bukan bangsa yang kejam. Sebab kita bantu Palestina, bantu Rohingnya, kita bantu orang yang ditindas negara lain. Tapi kadang-kadang di dalam negara kita ni ada juga yang susah tapi kita peduli, kata Gulam.

Gulam mengaku, hatinya akan terus bergerak membantu Rohana. Selain karena kebutuhan kewaraganegaraa , tapi juga melihat kemurnian hati Chee Hoi Lan yang setia merawat Rohana hingga kini.

Jadi saya mohon ah, saya nak merayu. Sebenarnya case (kasus) seperti ini banyak, tapi hari ini saya mohonlah yang ini sebab saya melihat kemurnian hati Aunty Chui. Seorang China yang menjaga budak Melayu daripada usia 2 bulan sampai usia 22 tahun dan tidak sekalipun membawa satu kejahatan kepada dek Rohana ni, ucapnya.