Musim Hujan, Ini Mode Berkendara yang Aman saat Jalan Licin

Musim Hujan, Ini Mode Berkendara yang Aman saat Jalan Licin

Otomotif | okezone | Selasa, 16 Desember 2025 - 17:53
share

JAKARTA - Hujan belakangan mengguyur wilayah Jabodetabek. Saat musim hujan, pengemudi harus lebih waspada dalam melajukan kendaraannya. Hal ini lantaran jalan menjadi licin hingga tak menutup kemungkinan jalan menjadi terendam.

1. Mode Berkendara

Kekinian, sejumlah fitur hadir untuk memudahkan dan menambah keamanan pengemudi saat berkendara. Biasanya, ada beberapa mode berkendara yang disematkan, seperti normal dan wet. 

Mode berkendara ini juga tersedia di Mitsubishi XForce, ditambahkan dengan mode gravel dan mud. Mode berkendara ini bisa disesuaikan pengemudi dengan kondisi jalan maupun cuaca. Sesuai namanya, Normal untuk medan jalan yang umum, Wet untuk situasi hujan atau basah, Gravel untuk kondisi tanah atau kerikil, dan Mud untuk lumpur.

Pengemudi bisa mengaturnya melalui tombol di sebelah tuas transmisi. Cara kerja fitur tersebut melibatkan pengaturan mesin, transmisi, rem, dan power steering yang kemudian terintegrasi dengan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan Active Yaw Control (AYC).

Pada musim hujan saat ini, mode berkendara wet kerap digunakan. Saat mode ini diaktifkan, sistem mobil akan menyesuaikan cara kerja mesin, transmisi, dan sistem kendali traksi untuk memberikan kendali yang lebih stabil dan aman di jalan licin.
 
Lantas kapan sebaiknya mode ini diaktifkan? Mode Wet sangat membantu dan dibutuhkan saat kondisi mengemudi pada hujan deras, menerjang jalanan yang tergenang air, permukaan jalan licin karena lumpur, tanah basah, atau lumut, atau saat mengemudi di area pegunungan atau daerah dengan curah hujan tinggi. Jika kondisi jalan kembali kering, bisa dikembalikan ke drive mode Normal.
 
"Wet mode itu bukan flood mode, bukan banjir. Tapi jalanan basah, at any time. Jadi sekarang defaultnya aja kalau mobilnya starter langsung taruh di wet mode gak apa-apa.Karena kita gak boleh tunggu dulu, baru kita milih. Kita pilih dulu aja, starter langsung taruh di wet mode. Jadi kalau wet mode itu 100 bukan gimmick,” ujar Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar, dikutip pada Selasa (16/12/202).

 

Dengan mengaktifkan mode Wet, sistem akan melakukan beberapa penyesuaian, seperti pengaturan tenaga mesin secara halus sehingga mobil tidak langsung menghentak saat pedal gas diinjak agar lebih mudah dikendalikan di jalan licin. Selain itu ada pengaturan untuk meningkatkan traksi (daya cengkram ban ke jalan) lewat bantuan traction control yang bekerja lebih aktif untuk mencegah ban selip.
 
Saat mode Wet, respons kemudi jadi lebih halus sehingga terasa lebih stabil. Transmisi juga akan menyesuaikan perpindahan gigi dengan lebih lembut untuk menghindari hentakan mendadak.
 

Topik Menarik