Mengkhawatirkan, Truk Impor asal China Serbu Indonesia

Mengkhawatirkan, Truk Impor asal China Serbu Indonesia

Otomotif | inews | Senin, 1 September 2025 - 17:56
share

JAKARTA, iNews.id - Truk impor asal China saat ini mulai menguasai pasar kendaraan komersial di Indonesia. Namun, dikatakan penggunaannya hanya di wilayah pertambangan. Tapi, saat ini kendaraan besar tersebut sudah mulai masuk ke Pulau Jawa.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara. Dia mengatakan ada kekhawatiran dari para pelaku industri otomotif yang bermain di segmen kendaraan berat.

"Ada isu terkait kendaraan-kendaraan komersial yang ada di daerah di luar Jawa, bahkan di Jawa juga ada. Itu angkanya mengkhawatirkan," kata Kukuh di kantor Kemenperin, Jakarta, belum lama ini.

Namun, Kukuh mengatakan tak bisa mendata distribusi atau jumlah peredaran truk impor tersebut karena bukan anggota dari Gaikindo. Tetapi, dia merasa jumlah peredarannya cukup besar dan mengkhawatirkan.

"Sampai Juli ini diperkirakan, kami tidak punya data yang cukup resmi, itu hampir 7 ribu, sampai akhir tahun bisa sampai 14 ribuan kendaraan komersial," ujar Kukuh.

Truk impor saat ini diakui Kukuh dapat merugikan pemain lama di segmen serupa yang sudah membangun ekosistem di Tanah Air. Sebab, truk impor tidak memerlukan SRUT (Sertifikasi Registrasi Uji Tipe) dan tak perlu memenuhi syarat TKDN.

"Ini yang mengganggu produksi kendaraan bermotor di Indonesia. Pelaku lokal ini memenuhi ketentuan yang ada di Indonesia, namun dikalahkan kendaraan-kendaraan impor yang dapat dengan mudah masuk Indonesia. Kalau lokal harus ikut SRUT, mereka (impor) nggak. Ini cukup mengganggu karena volumenya cukup besar," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Sarana dan Keselamatan Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Yusuf Nugroho mengatakan truk tersebut tidak mengikuti uji tipe. Sebab itu, hanya bisa dipakai pada area tertentu dan tak bisa keluar dari pertambangan.

"Terkait dengan kendaraan khususnya truk CBU yang kami sudah identifikasi bahwa truk-truk tersebut memang diperuntukkan untuk operasional perusahaan pertambangan. Operasionalnya itu bukan di jalan umum," kata Yusuf.

Topik Menarik