BYD Guncang Dunia! Luncurkan SUV Listrik Baru Atto 2 Seharga Rp174 Juta, Lebih Murah dari LCGC?
Gebrakan luar biasa kembali datang dari raksasa otomotif, BYD, yang sekali lagi menegaskan posisinya sebagai pemimpin era mobil listrik. Bayangkan sebuah SUV listrik baru yang gagah, canggih, dan bisa Anda bawa pulang dengan harga di bawah Rp200 juta. Ini bukan mimpi, melainkan kenyataan yang baru saja diluncurkan BYD pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Perusahaan baru saja mengumumkan varian terbaru dari SUV kompaknya, BYD Atto 2, dengan harga yang membuat seluruh dunia menahan napas: mulai dari $A16.100 atau setara Rp174 juta!
Langkah dramatis ini bukan tanpa alasan. Ini adalah bagian dari perayaan pencapaian fantastis BYD yang berhasil menjual 1,5 juta unit mobil dari "Keluarga Yuan" mereka, yang mencakup model populer seperti Atto 3 (Yuan Plus) dan Atto 2 (Yuan Up) di pasar Tiongkok.
Jawaban untuk Anak Muda Perkotaan
Varian terbaru Atto 2 ini dirancang secara cerdas untuk menaklukkan pasar anak muda dan pembeli mobil pertama yang mendambakan kendaraan listrik untuk mobilitas perkotaan. Apa saja yang ditawarkan dengan harga semurah itu?Baterai: Menggunakan BYD Blade Battery berkapasitas 32 kWh.Jarak Tempuh: Mampu menempuh jarak hingga 301 km (berdasarkan siklus uji CLTC), atau diperkirakan sekitar 250 km dalam standar WLTP yang lebih realistis. Jarak ini lebih dari cukup untuk kebutuhan komuter harian di dalam kota.Untuk mencapai harga yang sangat agresif ini, BYD memangkas beberapa fitur berkendara pintar (smart driving) yang ada pada varian lebih tinggi. "Fokusnya adalah menciptakan mobil listrik yang fungsional, aman, dan terjangkau untuk mengantar Anda dari titik A ke B," ungkap seorang perwakilan perusahaan.
Teknologi Canggih Tetap Jadi Standar
Meskipun harganya sangat terjangkau, BYD tidak mengorbankan teknologi inti yang menjadi kebanggaan mereka. Varian termurah ini tetap dibangun di atas e-Platform 3.0 yang canggih, dengan konstruksi Cell-to-Body (CTB) di mana baterai menjadi bagian dari struktur sasis, membuatnya lebih kokoh dan aman.Bahkan, mobil ini masih dibekali fitur Vehicle-to-Load (V2L), yang memungkinkan mobil berfungsi sebagai "genset berjalan" untuk menyalakan perangkat elektronik dengan daya hingga 3,3 kW.
Untuk varian yang lebih tinggi dan kemungkinan besar akan diekspor, Atto 2 dibekali motor listrik bertenaga 130 kW dengan torsi 290 Nm, yang ditenagai oleh baterai lebih besar (hingga 51 kWh). Seluruh kekuatan ini diatur oleh powertrain 8-in-1 BYD yang sangat efisien dan ringkas.
Sinyal Kuat untuk Indonesia
Saat ini, varian seharga Rp174 jutaan tersebut memang diluncurkan untuk pasar China. Namun, ini adalah sinyal yang sangat kuat bagi pasar global, termasuk Indonesia.Australia, yang merupakan pasar mobil setir kanan seperti Indonesia, dijadwalkan akan menerima BYD Atto 2 pada kuartal keempat tahun 2025 ini. Meskipun harganya tidak akan semurah di China, diperkirakan banderolnya di Australia akan berada di bawah $A20.000 (sekitar Rp 216 juta).Kehadirannya di Australia membuka pintu lebar bagi Indonesia untuk segera menyusul. Jika BYD berhasil memboyong Atto 2 ke tanah air dengan harga di kisaran Rp250 jutaan, bukan tidak mungkin mobil ini akan menjadi "game-changer" yang merusak dominasi pasar dan secara masif mempercepat adopsi mobil listrik di Indonesia.
Dunia otomotif sedang mengamati. Gebrakan BYD ini bukan lagi sekadar peluncuran produk, melainkan sebuah deklarasi bahwa era mobil listrik yang benar-benar terjangkau untuk semua orangtelahtiba.



