Menperin Minta Toyota, Suzuki, hingga Daihatsu Tidak Menaikan Harga dan Hindari PHK

Menperin Minta Toyota, Suzuki, hingga Daihatsu Tidak Menaikan Harga dan Hindari PHK

Otomotif | sindonews | Minggu, 13 Juli 2025 - 18:49
share

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan tiga produsen besar di Indonesia, Toyota, Suzuki, dan Daihatsu. Pertemuan ini dilakukan di Jepang, saat menghadiri World Expo 2025 Osaka.

BACA JUGA -Suzuki Bersiap Hadirkan Swift Facelft

Menperin menyampaikan kondisi industri otomotif Indonesia yang saat ini sedang bergejolak. Menurut Agus, hal ini akan semakin buruk apabila ada kenaikan harga mobil dan pengurangan tenaga kerja dari ketiga produsen tersebut di Tanah Air.

"Maka itu, saya secara khusus meminta agar tidak ada kenaikan harga mobil dan tidak ada PHK di Indonesia. Ini penting demi menjaga daya beli masyarakat dan menjaga lapangan kerja di sektor otomotif, yang merupakan salah satu penopang industri nasional," kata Menperin dalam keterangan resmi.

Permintaan tersebut disambut positif oleh para petinggi Toyota, Suzuki, dan Daihatsu. Mereka memahami kekhawatiran pemerintah Indonesia dan menyatakan komitmennya untuk menjaga harga tetap stabil dan mempertahankan tenaga kerja."Komitmen mereka kami apresiasi. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung stabilitas industri otomotif di Indonesia," ujar Agus Gumiwang.

Selain itu, Menperin juga membahas pentingnya menjaga pasar otomotif domestik Indonesia tetap atraktif dan kompetitif. Ia mengatakan pemerintah Indonesia sedang mengupayakan deregulasi dan insentif fiskal untuk mendorong sektor otomotif.

Dikatakan Agus kolaborasi antara pemerintah dan prinsipal otomotif sangat penting untuk memastikan keberlanjutan industri dan tenaga kerja di Indonesia. Sebab, industri otomotif menjadi sektor strategis yang harus dijaga bersama.

"Pasar otomotif Indonesia sangat potensial. Jangan sampai kehilangan momentum hanya karena kenaikan harga atau pengurangan tenaga kerja yang bisa memicu efek domino," ucapnya.

Seperti diketahui, industri otomotif Indonesia sedang melemah. Sepanjang Januari-Mei 2025, industri kendaraan roda 4 mencatat produksi 459 ribu unit, penjualan 316 ribu unit, dan ekspor CBU 192 ribu unit.

Pada periode yang sama, industri kendaraan roda 2 dan 3 membukukan produksi 3,37 juta unit, penjualan 3,1 juta unit, serta ekspor CBU 268 ribu unit.