Gaikindo Sebut Ekspor Mobil Indonesia Bisa Terganggu Imbas Konflik Israel-Iran
IDXChannel - Perang antara Iran dan Israel makin berimbas pada berbagai sektor, termasuk industri otomotif. Seperti diketahui, Indonesia melakukan ekspor kendaraan paling banyak ke Timur Tengah.
Apabila perang tidak berhenti, maka ekspor akan terganggu dan stok yang harusnya dikirim ke luar negeri menumpuk di Tanah Air.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan, seluruh dunia saat ini sedang kebanjiran stok kendaraan. Sehingga, akan memberi dampak besar pada perekonomian setiap negara.
"Tentunya akan mempengaruhi pasar ekspor kita juga. Kita menargetkan pasar ekspor Indonesia tahun ini bisa di atas 500 ribu, tapi dengan very competitive situation kita juga merasakan sangat berat menghadapi market," kata Nangoi di Jakarta, belum lama ini.
Seperti diketahui, penjualan mobil di Indonesia juga alami penurunan 5,5 persen pada periode Januari-Mei 2025 dibandingkan tahun lalu. Tapi, Nangoi yakin kondisinya akan membaik seiring berjalannya waktu.
Masuki Pasar Mobil Listrik Indonesia, Polytron Ungkap Strategi Bersaing dengan Wuling dan BYD
"Jadi Indonesia otomotif sedang tidak baik-baik saja, karena kita berat, tapi bukan berarti bahwa kita akan jatuh terus, tidak," ujarnya. Keyakinan Nangoi diperkuat dengan hadirnya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, pada 23 Juli - 3 Agustus mendatang. Gelaran ini akan dibanjiri brand dari berbagai negara dan menampilkan produk baru untuk memikat masyarakat Indonesia.
"Bulan depan dengan ditopang oleh yang namanya GIIAS, kita harapkan market domestik bisa akan membaik. Bulan Mei sudah menunjukkan perbaikan, ada peningkatan yang cukup baik dibanding bulan sebelumnya, mudah-mudahan di bulan Juni akan terus berlanjut peningkatan tersebut," tuturnya.
Sebagai informasi, GIIAS 2025 akan diikuti 63 brand, mulai kendaraan penumpang, roda dua, komersial, dan perusahaan karoseri. Selain itu, ada ratusan industri pendukung yang siap meramaikan ajang tahunan tersebut.
(kunthi fahmar sandy)