Subsidi Motor Listrik Masih Menggantung, Begini Kata Pemerintah

Subsidi Motor Listrik Masih Menggantung, Begini Kata Pemerintah

Otomotif | inews | Sabtu, 21 Juni 2025 - 23:30
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah hingga kini mengumumkan subsidi untuk motor listrik. Padahal, mobil listrik, baik CBU (impor) maupun CKD (rakitan lokal), sudah mendapat insentif.

Begitu juga dengan mobil hybrid yang kini mendapat keringanan pajak. Kondisi ini membuat bimbang pasar sepeda motor listrik.

Banyak konsumen yang menunggu insentif hingga membuat penjualan motor listrik menurun. Kondisi ini dikeluhkan produsen motor listrik. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Muhammad Rachmat Kaimuddin mengatakan, skema pemberian subsidi motor listrik berbeda dengan kendaraan roda empat.

Sebab, potongan langsung diberikan kepada konsumen atau masyarakat yang membeli motor listrik. Sementara pada mobil listrik dan hybrid, insentif yang diberikan berupa potongan pajak.

"Skemanya ini berbeda, kalau motor listrik mau masuk Perpres yang sudah ada berarti ikut 10 persen. Tapi potongannya cuma sedikit, paling cuma Rp2 juta," ujar pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina AEML (Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik) di Jakarta, Jumat (20/6/2025).

Sementara itu, dengan skema subsidi Rp7 juta, dealer mengalami kesulitan menanggung biaya awal di setiap pembelian. Sebab, potongan harga yang diganti pemerintah melalui subsidi disebutkan tidak langsung sampai ke tangan produsen.

"Saya tidak tahu, harus ditanya dulu. Saya sedang menyiapkan laporan untuk Perpres (Peraturan Presiden) 79," ucap Rachmat.

Seperti diketahui, insentif menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat untuk membeli motor listrik. Sebab, itu membuat harga kendaraan tersebut menjadi lebih terjangkau sehingga minat masyarakat tumbuh untuk beralih.

Permintaan yang tinggi terlihat pada 2024. Di mana kuota yang disiapkan sebanyak 50.000 unit, tapi penjualannya lebih dari 60.000 unit. Sementara itu, pada kuartal pertama 2025, penjualan motor listrik tanpa subsidi baru tembus 2.000 unit.

Topik Menarik