Aki Bermasalah, Pemilik Mobil Listrik Toyota bZ4X Gugat ke Pengadilan

Aki Bermasalah, Pemilik Mobil Listrik Toyota bZ4X Gugat ke Pengadilan

Otomotif | inews | Jum'at, 13 Juni 2025 - 09:36
share

JAKARTA, iNews.id - Pemilik mobil listrik Toyota bZ4X menggugat ke pengadilan akibat aki (accu) atau baterai 12 volt bermasalah. Terkait masalah tersebut mobil menjadi sulit dihidupkan.

Dilansir dari Carscoops, Jumat (13/6/2025), gugatan class action yang diajukan di California ini menargetkan model Toyota bZ4X dan Subaru Solterra 2023 hingga 2025. Menurut pengaduan tersebut, baterai 12 volt pada kendaraan listrik ini cenderung cepat habis dan rusak. 

Meskipun kendaraan tersebut masih dalam masa garansi dan dealer dilaporkan telah mengganti baterai, gugatan tersebut menyatakan penggantian baterai tidak dapat diandalkan.

Hanya ada satu penggugat yang mengalami masalah ini, yaitu John Wade. Dia mengaku membeli Toyota bZ4X model 2023, dan mengatakan mulai mengalami masalah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam pengajuan tersebut, rangkaian lampu peringatan menyala pada panel instrumen sebelum kendaraan benar-benar mati. Atas masalah tersebut mobil membutuhkan bantuan listrik dari kendaraan lain agar dapat kembalimelaju.

Setelah odometer menunjukkan perjalanan kurang dari 2.000 mil atau sekitar 3.200 km, aki 12 volt kembali mengalami kegagalan. Dalam kasus kedua, bahkan aki tidak dapat dijumper sehingga mobil benar-benar tak bisa dihidupkan.

Wade mengaku terpaksa menderek mobil listriknya ke dealer Toyota terdekat untuk mengganti aki 12 volt. Pada Desember 2024, aki baru tersebut kembali rusak.

Saat mencoba mendiagnosis masalahnya sendiri, Wade harus membayar 4.800 dolar AS (Rp77,2 juta) untuk memasang pengisian daya rumah Level 2. Dia merasa masalah tersebut muncul karena tidak menggunakan perangkat pengisian baterai EV yang memadai.

Sebagai informasi, aki 12 volt tersebut berfungsi untuk mengaktifkan sejumlah komponen, seperti power window, jok, kipas HVAC, radio, lampu, wiper, hingga menghidupkan mobil dengan menghubungkan paket baterai utama ke sistem penggerak listrik.

Kini, Toyota memiliki waktu hingga 3 Juli 2025 untuk memberi tanggapan resmi terkait gugatan tersebut.

Topik Menarik