Horor di Parkiran Mal: Kaki Lansia Salah Injak Pedal, Tujuh Mobil Jadi Korban, Haruskah Ada Batas Usia Menyetir?

Horor di Parkiran Mal: Kaki Lansia Salah Injak Pedal, Tujuh Mobil Jadi Korban, Haruskah Ada Batas Usia Menyetir?

Otomotif | sindonews | Senin, 9 Juni 2025 - 21:17
share

Sebuah area parkir di Pakuwon Mall, Yogyakarta, mendadak berubah menjadi arena adu banteng pada Kamis (6/6/2025). Bukan karena kesengajaan, melainkan akibat sebuah insiden mengerikan yang kini memicu perdebatan sengit di dunia maya: seorang pengemudi lanjut usia diduga salah menginjak pedal gas saat hendak mengerem.

Hasilnya? Efek domino brutal yang menghantam tujuh mobil sekaligus, meninggalkan jejak ringsek dan kerugian materi yang tak sedikit.

Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @jogja.vibes menjadi saksi bisu dari kekacauan tersebut. Dalam rekaman itu, terlihat bagaimana mobil-mobil yang terparkir rapi menjadi korban tak berdaya.

"Peristiwa ini melibatkan tujuh mobil yang terkena efek domino setelah diduga seorang sopir berusia lanjut diduga salah menginjak pedal, yang seharusnya rem, tetapi justru menginjak gas pada mobil maticnya," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

Narasi yang beredar menyebut pengemudi tersebut panik, sebuah momen sepersekian detik yang mengubah mobil maticnya menjadi proyektil tak terkendali. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun pemandangan mobil-mobil yang rusak parah sudah cukup untuk memicu kegeraman dan pertanyaan kritis dari warganet.

Bukan Sekadar Kecelakaan, tapi Alarm Peringatan

Insiden ini dengan cepat menjadi lebih dari sekadar berita kecelakaan. Ini adalah sebuah cermin yang memaksa masyarakat untuk melihat isu yang selama ini sering dihindari: kompetensi dan keselamatan berkendara bagi para lansia.

Komentar-komentar di media sosial langsung menyoroti berbagai aspek yang sensitif.

"Mbok kalo supir sudah lanjut usia dipastikan tidak boleh berkendara sendiri. Apapun alasannya, wajib dikawal atau menggunakan kendaraan taxi online," tulis akun @my*, menyuarakan kekhawatiran banyak orang.

Warganet lain menyoroti masalah teknis yang mungkin menjadi pemicu. "Banyak orang yg ga pernah pake mobil manual dan langsung pake matic ga tau bagaimana harusnya menggunakan kaki. Simple aja, kaki kiri hanya untuk kopling, kaki kanan hanya untuk gas dan rem," kata @yes*, menunjuk pada potensi kebingungan antara dua sistem transmisi.

Bahkan, muncul pertanyaan yang lebih provokatif tentang fasilitas. "Kalo usia lanjut boleh gasi parking di disabilitas parking, kan di pakuwon disediain," ujar @arm*. Sebuah pertanyaan yang menyiratkan bahwa keterbatasan fisik akibat usia mungkin perlu diakomodasi secara khusus, sama seperti penyandang disabilitas.

Aturan yang 'Ompong'?

Secara hukum, memang tidak ada batasan usia maksimal untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di Indonesia. Syarat utamanya hanya kesehatan jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

Namun, insiden seperti ini menjadi tamparan keras. Apakah tes kesehatan yang ada saat ini sudah cukup untuk mengukur refleks, kewaspadaan, dan kemampuan kognitif seorang lansia untuk menghadapi situasi darurat di jalan?

Kecelakaan di Pakuwon Mall ini bukan lagi sekadar kisah tentang pedal yang salah injak. Ini adalah sebuah alarm peringatan yang nyaring, yang menuntut adanya diskusi publik yang lebih serius dan mungkin menyakitkan tentang kapan seseorang seharusnya "gantung kunci" demi keselamatan dirinyadanoranglain.

Topik Menarik