Awalnya Salahkan Pemilik, Mazda Akhirnya Akui Cacat Fatal: Airbag di 170.000 Mobil Bisa Mati Mendadak
Sebuah skandal keselamatan kini membayangi Mazda setelah mereka terpaksa menarik kembali (recall) lebih dari 170.000 unit Mazda 3 dan CX-30 di Amerika Utara. Pemicunya? Sebuah cacat sistem kelistrikan yang bisa membuat fitur paling krusial saat kecelakaan—airbag—'mati' tanpa peringatan yang jelas.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan dari cacat itu sendiri adalah respons awal Mazda. Alih-alih langsung mengakui adanya masalah, laporan menyebutkan bahwa raksasa otomotif Jepang ini awalnya sempat menganggap insiden ini sebagai kelalaian pemilik.
Jebakan dari Kebiasaan Sepele
Masalah ini berakar dari sebuah kebiasaan yang mungkin dianggap sepele oleh banyak orang: membiarkan kunci kontak dalam posisi "ON" selama dua jam atau lebih tanpa menyalakan mesin. Tindakan ini dapat menguras aki hingga habis.Dalam Setiap Jam 5 Orang Meninggal karena Kecelakaan Lalu Lintas, Ini Hal Penting Harus Dilakukan
Saat itulah "jebakan" sesungguhnya muncul. Ketika baterai diisi ulang atau mobil di-jump start, modul kontrol airbag yang canggih (disebut SAS) dapat mengalami gangguan, yang berujung pada dinonaktifkannya seluruh sistem airbag. Lampu peringatan di dasbor memang akan menyala, namun banyak pengemudi mungkin tidak menyadari betapa fatalnya pesan tersebut.
Menurut dokumen dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS, masalah ini tidak akan muncul jika baterai terkuras karena alasan lain, seperti lupa mematikan lampu. Ini menunjukkan adanya cacat spesifik pada logika perangkat lunak kontrol modul.
Dari 'Cuci Tangan' hingga Mengaku Salah
Kisah ini menjadi semakin problematik saat melihat lini masa respons Mazda. Penyelidikan internal sebenarnya sudah dimulai sejak pertengahan 2024 setelah menerima laporan dari lapangan. Namun, pada awalnya, mereka tidak menganggapnya sebagai risiko keselamatan dan cenderung menyalahkan kelalaian pengguna.Baru pada Maret 2025, setelah penyelidikan panjang, Mazda akhirnya menyadari bahwa ini adalah cacat bawaan pada mobil buatan mereka. Mereka pun terpaksa mengumumkan penarikan kembali secara massal pada 29 Mei 2025, hampir setahun setelah masalah pertama kali diselidiki.
Secara total, sebanyak 51.857 unit Mazda 3 dan 119.555 unit CX-30 yang diproduksi antara Mei 2023 hingga Januari 2025 menjadi subjek recall ini.
Meskipun Mazda kini menawarkan perbaikan gratis dengan memprogram ulang atau mengganti modul SAS, insiden ini meninggalkan noda serius pada reputasi mereka. Pertanyaan besarnya kini adalah: selama berbulan-bulan Mazda menginvestigasi dan sempat "cuci tangan", berapa banyak pengemudi di luar sana yang telah berkendara di jalanan tanpa menyadari bahwa 'malaikat pelindung' mereka sebenarnya sedangtertidur?









