Revolusi Dimulai Astra Siapkan Mobil Hybrid Murah, Daihatsu Jadi Basis Produksi
JAKARTA, iNews.id - Persaingan otomotif di Indonesia semakin ketat dengan kehadiran kendaraan elektrfikasi asal China. Sadar dengan ancaman itu, Grup Astra bersiap masuk lebih dalam ke pasar kendaraan elektrifikasi dengan rencana produksi mobil hybrid murah.
Mereka menjadikan pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang selama ini menjadi pusat produksi mobil LCGC, sebagai basis pembuatan mobil hybrid murah.
Kabar ini dibenarkan Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani. Sri Agung mengungkapkan Astra tengah menyiapkan model hybrid massal yang menyasar segmen bawah hingga menengah.
Ini sesuai dengan kebutuhan pasar domestik Indonesia yang masih sensitif terhadap harga kendaraan ramah lingkungan.
“Kami melihat kebutuhan akan kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan terus meningkat. Astra, melalui Daihatsu, akan menghadirkan kendaraan hybrid yang terjangkau, cocok untuk masyarakat luas, dan tentunya tetap berkualitas,” ujar Sri Agung di sela-sela event Daihatsu Kumpul Sahabat, Tangerang, Minggu (18/5/2025).
Menurut Sri Agung, produksi kendaraan hybrid tersebut akan dilakukan di fasilitas ADM yang sudah lama menjadi basis produksi berbagai model Daihatsu dan Toyota di Indonesia. Langkah ini diharapkan bisa menekan harga jual dan menjangkau lebih banyak konsumen.
“Kami optimis bahwa produksi lokal adalah kunci untuk menghadirkan harga yang kompetitif. Fasilitas Daihatsu sudah siap, baik dari sisi teknologi maupun sumber daya manusia,” katanya.
Langkah ini juga sejalan dengan tren elektrifikasi yang semakin kuat di Indonesia. Pemerintah tengah mendorong percepatan adopsi kendaraan rendah emisi melalui berbagai insentif. Astra melihat ini sebagai momentum yang tepat untuk memperkenalkan mobil hybrid dengan nilai tambah efisiensi BBM dan harga bersahabat.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Dengan model hybrid ini, kami tidak hanya bicara inovasi teknologi, tapi juga upaya menjawab tantangan ekonomi dan lingkungan,” ujar Sri Agung.
Segmen Low MPV atau LCGC?
Meski belum merinci model yang akan diproduksi, sinyal kuat mengarah pada platform kendaraan LCGC atau low MPV—dua segmen yang selama ini menjadi andalan Astra melalui merek Daihatsu dan Toyota.
“Kami pelajari semua peluang. Yang pasti, model yang kami siapkan akan benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat Indonesia,” kata Sri Agung.
Astra belum mengungkapkan secara resmi waktu peluncuran produk hybrid ini. Namun, Sri Agung memberi sinyal 2025 akan menjadi tahun penting dalam pengembangan produk ramah lingkungan Astra di Indonesia.
“Tunggu saja, akan ada kejutan dari kami. Yang jelas, kami ingin masyarakat Indonesia bisa lebih mudah menjangkau kendaraan hybrid buatan anak bangsa,” ujar Sri Agung.